Kepala BNPT, Ingatkan Masyarakat Waspadai Alumnus Suriah yang Kembali Ke Indonesia

Jakarta (MI) – Seiring makin terdesaknya kelompok ISIS baik di Irak, Suriah maupun Marawi Filipina, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius mengingatkan saat ini terdapat alumnus Suriah yang telah kembali ke Indonesia, namun jumlahnya belum diketahui secara pasti.

Hal tersebut disampaikan Suhardi kepada Mataindonesia di sela-sela rapat di kantor Kemenko Polhukam, Senin (3/7).

Lebih lanjut, Suhardi menyampaikan bahwa dirinya belum dapat memastikan apakah alumnus Suriah yang kembali ke Indonesia masuk dalam jaringan ISIS atau jaringan lain. Untuk itu bagi alumnus Suriah yang kembali ke Indonesia akan diverifikasi dan diminta masyarakat untuk mewaspadai.

Suhardi mengatakan, meskipun berbagai program deradikalisasi sudah dilaksanakan, namun pihaknya tidak dapat menjamin mereka sudah tidak radikal, tandasnya.

Menanggapi pelaku penyerangan Mapolda Sumatera Utara (Sumut), Syawaluddin Pakpahan terindikasi warga Indonesia yang kembali dari Suriah, Suhardi mengatakan warga Sumatera Utara itu berangkat pada Januari 2013, kembali ke Indonesia sekitar bulan Juni.

Menurut Suhardi, apapun kelompok yang didukung oleh seorang WNI di Suriah, maka penegak hukum akan menindaklanjutinya. Mulai dari pendataan, verifikasi hingga membawa mereka untuk ikut proses deradikalisasi di daerah Bambu Apus, Jakarta Timur, Tuturnya.

Menurutnya, upaya yang akan dilakukan adalah, begitu orang datang kita identifikasi, terus dikasih pencerahan di Bambu Apus selama 1 bulan. Kita antar dia sampai ke rumahnya. Nah saya minta pemerintah daerah dan masyarakat ikut berperan bagaimana mengamati mereka. Kita tidak bisa menjamin dia sudah tidak radikal sehingga diperlukan peran serta masyarakat untuk ikut serta mewaspadainya. (TGM)