unique visitors counter
Sosial Budaya

Presiden Akan Resmikan Raknamo, Kemen PUPR Lanjut Bangun Enam Bendungan Lainnya

Kupang (MI) – Pemerintah Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berencana membangun tujuh bendungan di sejumlah lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka mengatasi permasalahan air baku dan irigasi.

 

“Total untuk membangun tujuh bendungan itu adalah sebanyak Rp 5,9 triliun,” kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Imam Santoso di Kupang, Senin (8/1/2018).

 

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan pengoperasian Bendungan Raknamo yang berada di Kabupaten Kupang, NTT pada Selasa (9/1/2018). Bendungan Raknamo diketahui merupakan bendungan pertama yang dibangun dari sekitar 49 bendungan baru yang direncanakan akan dibangun pemerintahan Jokowi-JK.

 

Selain Raknamo, enam bendungan lainnya yang sedang dan akan dibangun di NTT adalah Bendungan Rotiklot di Belu, Napungete di Sikka, Temef di Timor Tengah Selatan, Lambo di Nagekeo, Manikin di Kabupaten Kupang, dan Kolhua di Kota Kupang.

 

Imam mengungkapkan, ketujuh bendungan itu rencananya akan dapat menampung hingga sebesar 187 juta meter kubik.

 

“Ini sangat penting karena persoalan yang dihadapi NTT adalah kekurangan air,” jelas Imam.

 

Ketujuh bendungan itu rata-rata terletak di pulau Timor dan Flores. Sedangkan untuk pulau-pulau kecil lainnya di NTT, Kementerian PUPR akan membangun embung berukuran sedang hingga besar sebagai upaya mengatasi permasalahan kekurangan air.

 

Sementara untuk embung di NTT, ujar Imam, total sudah sebanyak 288 lokasi embung di provinsi tersebut yang dibangun dalam jangka waktu periode selama empat tahun, dari tahun 2014 hingga 2018.

 

“Fungsi embung itu seperti situ dan gunanya untuk konservasi air. Dengan membangun embung maka air tanah akan naik sehingga masyarakat juga bisa menggunakannya misalnya untuk membuat sumur bor dan untuk ternak mereka,” paparnya. (AVR)

Tags

Related Articles

Close