Sosial Budaya
Presiden: Anggota Pramuka Harus Dididik Secara Modern Tanpa Melupakan Nilai Pancasila

Jakarta (MI) – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta anggota Pramuka di masa ini tak hanya bisa tali temali, cara membangun tenda, dan sebagainya, namun juga harus paham pendidikan modern.
“Anggota Pramuka sekarang berasal dari generasi millennial, dari generasi y. Mereka adalah generasi yang adaptif dan kreatif, sehingga Pramuka harus melakukan terobosan untuk mereka. Jangan monoton,” ujar Presiden Jokowi yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka tersebut di acara Raimuna Nasional Pramuka 2017, Bumi Perkemahan Cibubur, Senin (14/8/2017).
Presiden Jokowi berkata, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memodernkan pendidikan bagi anggota Pramuka. Misalnya, anggota Pramuka diajarkan berdisiplin menggunakan media sosial agar media tersebut digunakan secara objektif dan beretika, selain itu juga diajarkan sikap patriotisme dan cinta terhadap Tanah Air Indonesia. Tentu saja, menurut Presiden Jokowi, hal itu harus dilakukan dengan pendekatan yang sesuai untuk generasi sekarang.
“Ajarkan mereka dengan pendekatan yang pas untuk generasi millennial. Tinggalkan pendekatan lama, sentuhlah rasa cinta, bangkitkan rasa bangga pada Tanah Air Indonesia agar tertanam pada diri mereka,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta anggota Pramuka untuk tidak melupakan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika walaupun modernisasi terjadi. Ia mengingatkan, Himne Pancasila mengatakan anggota Pramuka adalah manusia Pancasila.
“Jaga Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila. Pancasila adalah dasar kita bernegara, rumah kita bersama,” ujarnya. (AVR)