Jakarta (MI) – Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) temui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan laporan terkait program kerja mereka.
Salah satunya monitoring organisasi masyarakat (ormas) yang dinilai bertentangan dengan Pancasila.
Kepala UKP-PIP Yudi Latief mengatakan, penilaian perkembangan ormas dilakukan deputi bidang pengkajian dan evaluasi.
UKP-PIP akan memonitoring bagaimana tren perkembangan gerakan sosial dan lain-lain.
“Nantinya UKP-PIP akan mendeteksi dini perkembangan ormas yang berpotensi bertentangan dengan Pancasila,” kata Yudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8).
Jika ada ormas atau kelompok yang dipandang Anti-Pancasila, Yudi menjelaskan, bahwa pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke instansi berwenang.
“Karena UKP ini bukan lembaga eksekusi. UKP ini hanya sinkronisasi dan koordinasi,” ujarnya.
Akan tetapi, dirinya tidak menjelaskan secara gamblang mengenai ormas yang termonitor UKP telah bertentangan dengan Pancasila. Sebab, saat ini sistem monitoring masih belum dilakukan. (FC)
