
MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain berhasil menemukan satu blackbox hingga hari ke-4 operasi pencarian pesawat Lion Air JT 610 sudah 65 kantong jenazah berhasil dievakuasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas. Jumlah itu terhitung pada Rabu 1 November 2018 pukul 20.00 WIB.
Semua kantong tersebut diserahkan ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.
Kepala BNPP Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya kepada seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi, baik itu unsur TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, BPPT, KNKT, Bakamla, Pertamina, Bea Cukai, masyarakat termasuk nelayan, dan berbagai pihak lainnya.
“Kami tetap semangat, tetap solid. Selebihnya kami minta doa dari masyarakat agar seluruh korban dapat kami evakuasi dengan cepat,” kata Syaugi di Jakarta, Kamis 1 November 2018 malam..
Sementara black box yang berhasil ditemukan dan diangkat diduga bagian dari flight data recorder (FDR). Alat itu diserahkan Syaugi kepada perwakilan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi di atas Kapal Riset Baruna Jaya milik BPPT di lokasi pencarian.
Selanjutnya, bagian black box tersebut dibawa ke Posko Terpadu di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan Rigid Inflatable Boat (TIB) milik Taifib.
Sampai di posko, rombongan Ketua KNKT yang membawa black box tersebut disambut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan digelar konferensi pers.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengharapkan bagian dari blackbox tersebut bisa menjawab pertanyaan soal jatuhnya pesawat tersebut di Tanjung Karawang.
Dia juga mengharapkan blackbox yang merupakan cockpit voice recorder (CVR) dapat segera ditemukan untuk mengungkap secara utuh penyebab kecelakaan.
Hasil pengunduhan data dari kotak itu diperkirakan membutuhkan waktu selama dua minggu.(kris)