unique visitors counter
Viral

Survei Charta Politika, 40.4% Pendukung PKS Jateng Justru Memilih Jokowi untuk Presiden

MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Hasil survei Charta Politika menunjukkan bahwa secara umum pemilih dari partai politik koalisi pemerintah masih memberikan pilihannya kepada Presiden Joko Widodo.
Sementara pemilih partai koalisi oposisi memberikan pilihannya pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, mayoritas pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jawa Tengah memilih Presiden Joko Widodo jika pemilu diselenggarakan saat ini.
Diketahui, PKS telah menyatakan akan berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2019 mendatang. Berdasarkan hasil survei di Jawa Tengah kepada 1.200 responden, 4,3 persennya adalah pemilih PKS.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 40,4 persen memilih Presiden Jokowi, sedangkan 23,1 persen memilih Prabowo. Baca juga: PKS Belum Putuskan Kepengurusan Sekber Pilpres Bersama Gerindra “Jika dilihat dari pilihan terhadap presiden berdasarkan partai politik, 40,4 persen memilih Jokowi.
Sementara 23,1 persen memilih Prabowo,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Hasil survei tersebut berbeda jika dibandingkan dengan survei di tiga provinsi lainnya, yakni Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Di ketiga provinsi tersebut, sebagian besar pemilih PKS mantap memilih Prabowo sebagai presiden.
Menurut Yunarto, fenomena itu menunjukkan koalisi partai secara nasional belum tentu memberikan efek keterpilihan yang sama terhadap sosok calon presiden di daerah. Meski demikian, ia belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab utama terjadinya fenomena tersebut.
Koalisi secara nasional belum tentu berkorelasi dengan kemantapan pemilihan calon presiden di daerah,” kata Yunarto. Pengumpulan data survei Charta Politika dilakukan pada 23 hingga 29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dilakukan terhadap 1.200 responden. Sementara 800 responden dilibatkan saat survei di Banten. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,83 persen. Unit sampling primer survei ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa/kelurahan yang tersebar di keempat provinsi tersebut.

Hasil survei tersebut diatas, secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa upaya pihak oposisi selama ini untuk menebar fitnah kepada Presiden Joko Widodo terkait isu PKI, komunis, keturunan dan keberpihakan pada Cina, pengerahan massa melalui gerakan #2019GantiPresiden tidak mempengaruhi masyarakat karena masyarakat sudah semakin cerdas dan mampu menilai kinerja Presiden Joko Widodo yang nyata dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close