pancasila – Mata Indonesia http://mataindonesia.id Matanya Indonesia Fri, 16 Nov 2018 16:00:38 +0700 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.8 Salah Sebut Sila 4 Pancasila, PDIP Sebut Prabowo Lagi Banyak Pikiran http://mataindonesia.id/salah-sebut-sila-4-pancasila-prabowo-sebut-prabowo-lagi-banyak-pikiran/ http://mataindonesia.id/salah-sebut-sila-4-pancasila-prabowo-sebut-prabowo-lagi-banyak-pikiran/#respond Sat, 10 Nov 2018 10:00:13 +0000 http://mataindonesia.id/?p=22612 MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah beredar video capres nomor urut 01 Prabowo Subianto salah menyebut sila ke-4 Pancasila, PDIP ikut mengomentari kejadian tersebut dengan sindiran-sindiran halus.

Menurut Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, kesalahan Prabowo menyebut isi sila ke-4 itu harus dimaklumi karena mungkin sedang banyak pikiran.

“Ya disesalkan boleh saja. Tapi, kalau lupa sila ke-4 atau ke-5 itu manusiawi untuk orang sekaliber Prabowo karena banyak yang dipikirkannya,” kata Hendrawan, Sabtu 10 November 2018.

Meski begitu, PDIP tidak ingin masalah tersebut diperpanjang dan menjadi polemik di masyarakat.

Menurut Hendrawan, masyarakat tidak boleh mengkategorikan seseorang salah hanya karena satu kesalahan saja, atau tidak bisa mengatakan orang lain suci hanya karena satu perbuatan mulia.

Sebelumnya, dalam video yang sempat viral tersebut, Prabowo menyebut sila ke-4 menjadi “Kemanusiaan yang…”. Namun, ia segera mengoreksinya dan menyebut yang benar.

Viralnya video tersebut turut disesalkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. (Ryan)

]]>
http://mataindonesia.id/salah-sebut-sila-4-pancasila-prabowo-sebut-prabowo-lagi-banyak-pikiran/feed/ 0
Viral, Mantan Pentolan Gerindra Dukung Jokowi Karena Jelas Kerjanya http://mataindonesia.id/viral-mantan-pentolan-gerindra-dukung-jokowi-karena-jelas-kerjanya/ http://mataindonesia.id/viral-mantan-pentolan-gerindra-dukung-jokowi-karena-jelas-kerjanya/#respond Sat, 13 Oct 2018 03:00:06 +0000 http://mataindonesia.id/?p=18148 MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah lama tidak muncul di publik mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti viral di dunia maya dua hari ini. Hal yang membuatnya viral adalah penegasan kembali rasa kecewanya terhadap Prabowo Subianto dan mendukung Jokowi karena jelas bekerja untuk rakyat.

Pada Jum’at 12 Oktober 2018 La Nyalla memang menyelenggarakan konferensi pers untuk mengungkapkan perasaan kecewa kepada Prabowo dan dukungannya kepada Jokowi. Setelah itu dia juga membuat vlog yang diunggah ke youtube melalui akun LNA TV.

Nada pernyataannya sama dengan saat dia batal mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jawa Timur dari Partai Gerindra. Pada konferensi persnya 11 Januari 2018 saat itu mengaku kecewa karena tidak mampu memenuhi permintaan uang dari Prabowo partai berlambang kepala garuda itu batal mendukungnya.

Saat ini bahkan Nyalla mengingatkan para pendukung Prabowo agar berhati-hati akan mengalami hal yang sama. Kecewa.

“Saya sudah kapok dukung Prabowo. Saat ini saya dukung Jokowi, supaya lancar untuk jadi dua periode dan saya berharap sekali, bahwa Pak Jokowi bisa memimpin rakyat Indonesia lebih baik lagi,” begitu ketua majelis pembina wilayah Jawa Timur Pemuda Pancasila dalam vlog dari dalam mobilnya.

Saat konferensi pers di Kantor Majelis Pembina Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, Jum’at sore dia mengaku sengaja memviralkan dukungannya kepada Jokowi dalam bentuk vlog karena sebelumnya sering di bully melalui media sosial disebut sebagai pengkhianat Prabowo.

Menurutnya hal itu tidak beralasan. Argumentasinya Nyalla sudah mendukung mantan Danjen Kopassus itu sejak 2008 sampai dengan 2017. Selama itu pun bahkan dia mengaku tidak pernah mendapat bantuan satu sen pun.

Dia berjuang menjadi Ketua Umum PSSI, Ketua Kadin Jawa Timur sampai dia dipenjara karena dituding menggunakan dana hibah Provinsi Jawa Timur juga tidak ada bantuan dari Gerindra. Nyalla juga merasa “habis manis sepah dibuang” oleh Prabowo.

Alasan Nyalla beralih dukungan karena kerja Jokowi mudah diamati. Jika sekarang tetap negara kita tetap berutang tetapi bukan untuk dikorupsi, menurut dia utang itu digunakan untuk hal yang nyata dan mudah diawasi.

Meski dia sudah tegas mendukung Jokowi, tetapi dia mempersilakan kader organisasi massa itu menentukan pilihannya sendiri. Tidak harus mengikuti dirinya mendukung Jokowi.

]]>
http://mataindonesia.id/viral-mantan-pentolan-gerindra-dukung-jokowi-karena-jelas-kerjanya/feed/ 0
Ini Buku-Buku Kesaktian Pancasila yang Bisa Bikin Nasionalisme Anda Membara http://mataindonesia.id/ini-buku-buku-kesaktian-pancasila-yang-bisa-bikin-nasionalisme-anda-membara/ http://mataindonesia.id/ini-buku-buku-kesaktian-pancasila-yang-bisa-bikin-nasionalisme-anda-membara/#respond Mon, 01 Oct 2018 03:00:39 +0000 http://mataindonesia.id/?p=16730 MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak cara memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh tiap 1 Oktober, salah satunya adalah dengan memaknai kembali nilai-nilai di dalamnya melalui buku-buku yang bertema Pancasila sebagai dasar negara.

Nah, tapi Anda jangan salah pilih buku ya. Carilah buku-buku tentang Pancasila yang laris dan diminati banyak orang, serta ditulis oleh penulis yang benar-benar pakar dalam menyajikan isi Pancasila.

Supaya lebih gampang, berikut 5 rekomendasi buku tentang Pancasila yang bisa Anda baca dan serap makna-makna mendalam tentang ideologi negara kita:

Negara Paripurna

Buku ini sempat jadi best seller di Indonesia. Ditulis oleh cendekiawan Muslim Indonesia, Yudi Latif, buku yang pertama kali cetak pada 2011 ini membantu pembacanya memahami tiap sila yang terkandung dalam sudut pandang sejarah, pemikiran sampai aktualisasinya dalam kehidupan bernegara.

Kalau Anda penggemar Soekarno, maka wajib baca buku ini. Yudi banyak memasukkan pandangan-pandangan Soekarno terkait dengan Pancasila.

Spiritualisme Pancasila

Buku yang ditulis oleh Fokky Fuad Wasitaatmadja ini menggugah kembali kerinduan akan sosok-sosok yang memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsa di tengah onflik kesukuan dan agama, korupsi, pertengkaran politik dan makin maraknya kejahatan telah merusak martabat Indonesia.

Melalui buku ini, pembaca, terutama generasi muda diajak memahami kembali karakter, Indonesia sebagai negara multi etnis, multi geografi dan multi kultur yang dibungkus dalam eksistensi Pancasila sebagai pedoman dan amalan yang harus dilakukan.

Revolusi Pancasila

Kembali lagi dengan karya lainnya dari cendekiawan Yudi Latif. Dari judulnya, Revolusi Pancasila, buku ini bukan bermaksud mengubah total isi dari ideologi negara kita secara keseluruhan, sebagaimana makna kata revolusi. Justru, buku ini mengajak pembaca memahami bagaimana ikhtiar membangun bangsa dengan Pancasila.

Revolusi Pancasila yang dimaksud Yudi Latif adalah revolusi kemanusiaan yang bersifat universal, melepas belenggu materialisme serta bersandar dalam semangat ketuhanan yang berperikemanusiaan.

Filsafat Pancasila

Ditulis oleh Prof Suyahmo, buku ini menyajikan Pancasila secara filosofi dan mendalam menggunakan struktur filsafat yang kokoh.

Dengan membaca buku ini, pembaca diajak menyelam jauh lebih dalam apa makna filosofis di balik sejarah, perumusan sampai sila-sila yang terkandung dalam Pancasila, namun tetap dalam kerangka filsafat.

Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno

Buku ini adalah kumpulan dari serangkaian pemikiran Ir Soekarno tentang Pancasila selama bertahun-tahun, bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Melalui buku ini, pembaca dapat memahami secara mendalam apa sebenarnya isi kepala Bung Karno tentang Indonesia pada masa lalu, masa kini dan masa mendatang. (Awan)

]]>
http://mataindonesia.id/ini-buku-buku-kesaktian-pancasila-yang-bisa-bikin-nasionalisme-anda-membara/feed/ 0
Pagi Ini Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila http://mataindonesia.id/pagi-ini-presiden-jokowi-pimpin-upacara-hari-kesaktian-pancasila/ http://mataindonesia.id/pagi-ini-presiden-jokowi-pimpin-upacara-hari-kesaktian-pancasila/#respond Mon, 01 Oct 2018 02:04:23 +0000 http://mataindonesia.id/?p=16721 MATA INDONESIA, JAKARTA – Pulang dari mengunjungi korban gempa di Palu Sulawesi Tengah, pagi ini 1 Oktober 2018, Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, presiden sudah berada di tempat upacara pukul 07.45 WIB.

Rangkaian upacara seperti biasa terdiri dari mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan terutama Pahlawan Revolusi. Selain itu pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Akhir upacara itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membacakan do’a. Di akhir munajatnya Lukman memohon Allah SWT tetap menjaga keutuhan bangsa Indonesia dari segala rongrongan dan tuntutan membubarkan negara ini.

Upacara itu diikuti sejumlah pejabat negara, perwakilan asing di Indonesia, anggota Polri/TNI dari berbagai kesatuan, taruna Akademi Militer dari berbagai matra, pelajar, anggota pramuka.

Presiden Jokowi diketahui mengunjungi korban gempa Palu, sepanjang hari Minggu 30 September 2018. Dia meninggalkan Sulawesi Tengah sekitar pukul 20.00 waktu Indonesia Tengah.

]]>
http://mataindonesia.id/pagi-ini-presiden-jokowi-pimpin-upacara-hari-kesaktian-pancasila/feed/ 0
Tagar #2019TetapPancasila dan #2019AntiPKI Bahayakan Demokrasi http://mataindonesia.id/tagar-2019tetappancasila-dan-2019antipki-bahayakan-demokrasi/ http://mataindonesia.id/tagar-2019tetappancasila-dan-2019antipki-bahayakan-demokrasi/#respond Mon, 17 Sep 2018 03:30:17 +0000 http://mataindonesia.id/?p=15030 MATA INDONESIA, JAKARTA – Jelang Pilpres 2019, linimasa sosial media kini diramaikan perang tanda pagar (tagar) dari kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno. Setelah tagar Ganti Presiden dan 2019 Tetap Jokowi, kini ramai kemunculan tagar 2019 Tetap Pancasila dan 2019 Anti PKI.

Menyikapi kondisi tersebut, Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria menyayangkan kemunculan tagar tersebut justru membahayakan bagi demokrasi. Seperti pendukung Jokowi-Maruf meluncurkan tagar #2019TetapPancasila, lalu dibalas beberapa pendukung Prabowo-Sandi dengan #2019TetapAntiPKI.

Seolah yang terjadi di medsos setelah dua tagar itu keluar adalah, kedua pendukung lewat akun asli maupun anomim saling menunjukan bukti bahwa ada PKI di kubu Jokowi-Maruf dan ada HTI-Khilafah di kubu Prabowo-Sandi.

“Kedua tagar itu tidak mendidik. Bahayanya tidak semua masyarakat memahami apakah yang mengeluarkan tagar itu benar-benar mencurigai, menuduh atau sekadar strategi mempertahankan suara dan menambah suara baru,” kata Hariqo.
di Jakarta, 17 September 2018.

Apalagi, lanjut dia, yang mengeluarkan tagar itu adalah elit politik bukan warga. Kebiasaan elit politik meyakini pikirannya selalu mewakili warga tak selalu baik.

“Tingkat bahaya yang tertinggi adalah ketika masyarakat benar-benar meyakini jika Prabowo-Sandi menang juga kemenangan HTI, sedangkan jika Jokowi-Maruf itu juga kemenangan PKI,” ujarnya.

Bila ini dibiarkan, Hariqo menilai akan sangat mungkin terjadi penghadangan di darat terhadap kegiatan Prabowo-Sandi oleh pihak-pihak yang meyakini isu tersebut. Ataupun sebaliknya kegiatan Jokowi-Maruf di darat juga berpotensi dihadang oleh pihak-pihak yang meyakini ada PKI yang menunggangi kegiatan tersebut.

“Kita akan saling mencurigai, menuduh, bahkan mempersekusi. Sehingga pembicaraan terhadap program dan ide dari kedua pasangan untuk NKRI menjadi terpinggirkan,” terangnya.

Dan yang terjadi dari perang tagar ini, menurut dia, perseteruan antar dua kubu semakin tajam. Ia mengimbau bagi dua kubu sebaiknya memuat konten Pilpres yang positif, kreatif, benar dan bermanfaat bagi masyarakat demi nilai demokrasi yang berkualitas. (Tian)

]]>
http://mataindonesia.id/tagar-2019tetappancasila-dan-2019antipki-bahayakan-demokrasi/feed/ 0
Ma’ruf Amin: Pancasila dan Sistem Pemerintahan Indonesia Tidak Boleh Diganti http://mataindonesia.id/maruf-amin-pancasila-dan-sistem-pemerintahan-indonesia-tidak-boleh-diganti/ http://mataindonesia.id/maruf-amin-pancasila-dan-sistem-pemerintahan-indonesia-tidak-boleh-diganti/#respond Sun, 16 Sep 2018 09:00:58 +0000 http://mataindonesia.id/?p=15002 MATA INDONESIA, PONTIANAK – Bakal Calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersyukur dan menjaga landasan ideologi Pancasila. Menurutnya, Pancasila adalah titik temu dan kesepakatan atas lahirnya NKRI dan UUD 1945.

Ma’ruf pun menambahkan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Sebab Pancasila adalah titik temu yang semula ada berbagai keingian yang masing-masing ingin landasan kebangsaan, sekuler, Islam sebagai agama dan berbagai pihak akhirnya ditemukan kesepakatan Pancasila.

“Yang oleh orang nasionalis kebangsaan disebut sebagai kebangsaan religius dan bagi orang Islam disebut sebagai kebangsaan yang bertauhid jadi persoalan kebangsaan itu sudah selesai sudah disepakati ini,” kata Ma’ruf di Pontianak, Sabtu 15 September 2018.

Menurut dia, tidak ada ideologi yang bisa menggantikan Pancasila di NKRI. Selain Pancasila, kata dia, sistem pemerintahan di Indonesia juga tidak boleh diganti. Sebab sistem pemerintahan yang disepakati bersama di Indonesia adalah republik.

“Begitu juga sistem pemerintahannya sudah kita sepakati bahwa sistem pemerintahan kita yaitu bentuknya republik,” ujarnya. (Tian)

]]>
http://mataindonesia.id/maruf-amin-pancasila-dan-sistem-pemerintahan-indonesia-tidak-boleh-diganti/feed/ 0
Upaya Tangkal Paham Radikalisme, KBI Gelar Pelatihan Pendidikan Pancasila http://mataindonesia.id/upaya-tangkal-paham-radikalisme-kbi-gelar-pelatihan-pendidikan-pancasila/ http://mataindonesia.id/upaya-tangkal-paham-radikalisme-kbi-gelar-pelatihan-pendidikan-pancasila/#respond Thu, 06 Sep 2018 22:35:15 +0000 http://mataindonesia.id/?p=14483 MATAINDONESIA.ID – Ancaman bahaya terorisme masih menjadi kekhawatiran intoleransi untuk ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai ideologi bangsa, Pancasila harus aktif didengungkan untuk merekatkan rasa persatuan negara dan menangkal paham radikalisme yang berujung aksi terorisme.

Untuk mendukung Pancasila sebagai simbol perekatan persatuan, Komunitas Bela Indonesia (KBI) melakukan terobosan dengan menghelat pelatihan juru bicara Pancasila. Upaya komunitas ini sebagai bentuk karena kecintaan terhadap Pancasila oleh warga negara terutama kaum milenial yang sudah agak memudar.

Sebanyak 40 orang peserta dari latar belakang aktivis mahasiswa, perwakilan organisasi keagamaan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha sampai penghayat kepercayaan ikut pelatihan KBI selama empat hari, mulai Jumat, 31 Agustus 2018 sampai Senin, 3 September 2018.  Ditargetkan nanti ada 1000 juru bicara Pancasila dari 25 provinsi untuk membantu masyarakat ke berbagai daerah.

ilustrasi Pancasila
Koordinator KBI, Anick HT mengatakan salah satu yang disoroti dalam ancaman terorisme yang mengancam Pancasila adalah perkembangan media sosial. Menurut dia, 40 orang tersebut salah satunya dilatih juga untuk pengelolaan media sosial. Sebab, konten negatif seperti paham radikal masih bertebaran di medsos.

“Beberapa riset menunjukkan dunia medsos saat ini ternyata follower para influencer atau tokoh masyarakat menyebarkan konten negatif lebih banyak daripada yang kontennya positif. Apa yang terjadi jika Pancasila memudar sebagai identitas nasional,” ujar Anick dalam keterangannya, Rabu, 5 September 2018.

Anick mengingatkan ancaman terorisme saat ini sudah pada tahap yang mengkhawatirkan karena masuk ke level anak-anak sebagai terduga pelaku. Peristiwa teror bom Surabaya pada 13 Mei 2018 lalu harus menjadi pembelajaran.

Untuk itu, Pancasila sebagai ideologi bangsa yang menjadi perekat terbaik perlu didengungkan berulangkali dan terus dipromosikan.

Salah seorang narasumber dalam pelatihan tersebut, KH Mohammad Monib menceritakan pengalamannya yang pernah terjerumus paham radikal. Kini, Monib yang menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Fatihatul Quran Bogor ini mengklaim sudah insyaf dan mengakui Pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Saat itu seperti santri-santri lain, saya menganggap orang di luar saya salah semua. Dan cenderung memusuhi mereka. Bahkan bersalaman dengan non-muslim bagi saya adalah najis,” sebutnya.

Sebelumnya, dalam surveinya beberapa bulan yang lalu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan data mengkhawatirkan. Dalam survei, ditemukan sejak tahun 2005, lalu 2010, 2015 hingga 2018, warga pro Pancasila mengalami penurunan dari 85,2 persen menuju 75.3 persen.

Adapun selama 13 tahun terakhir, dukungan warga kepada Pancasila menurun sekitar 10 persen. Di sisi lain, di era yang sama, pendukung NKRI bersyariah naik 9 persen. Publik yang pro NKRI bersyariah tumbuh dari 4,6% (2005) menjadi 13,2% (2018).

Target 1000 orang dari 25 provinsi untuk melakukan kerja-kerja kebangsaan secara sistematis dan massif. Para KIB saat ini juga sudah memproduksi buku rujukan utama berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia, yang ditulis Denny JA dan tim.

]]>
http://mataindonesia.id/upaya-tangkal-paham-radikalisme-kbi-gelar-pelatihan-pendidikan-pancasila/feed/ 0
Sekjen MPR Secara Resmi Buka Pekan Konstitusi 2018 http://mataindonesia.id/sekjen-mpr-secara-resmi-buka-pekan-konstitusi-2018/ http://mataindonesia.id/sekjen-mpr-secara-resmi-buka-pekan-konstitusi-2018/#respond Sun, 26 Aug 2018 22:13:10 +0000 http://mataindonesia.id/?p=14203 MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono secara resmi membuka Pekan Konstitusi tahun 2018 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Jakarta, Sabtu malam (25/8).

Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono, secara resmi membuka Pekan Konstitusi 2018 di

Pekan konstitusi ini meliputi lomba academic constitutional drafting, debat konstitusi, dan lomba cerdas cermat Empat Pilar MPR untuk SMA.

Pembukaan diikuti seluruh peserta lomba, pejabat eselon II MPR, guru pembimbing, para dosen, dan pendamping dari dinas pendidikan.

Academic constitutional drafting adalah bagaimana membuat draf konstitusi yang baik. Kedua, debat konstitusi, yaitu bagaimana kita membicarakan, membincangkan tentang konstitusi, baik konsep, maupun pelaksanaannya. Ketiga, lomba cerdas cermat Empat Pilar MPR yang didalamnya juga ada Konstitusi, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ma’ruf saat pembukaan.

Menurut Ma’ruf, Pekan Konstitusi ini memiliki makna sebagai learning process terutama generasi muda untuk menuangkan pikiran, gagasan, dan cara pandang, terkait bangsa ini ke depan melalui konstitusi.

Sebab konstitusi adalah instrumen mewujudkan tujuan negara. Konstitusi ini memiliki nilai strategis, terutama generasi muda.

“Karena menggerakan pikiran-pikiran generasi muda melalui constitutional drafting, debat konstitusi, dan lomba cerdas cermat,” jelasnya.

Ma’ruf menambahkan setiap warga negara harus memahami konstitusi karena kesadaran berkonstitusi hanya bisa dicapai kalau warga negara paham.

“Tugas MPR untuk memasyarakatkan konstitusi kita. Karena itu, Pekan Konstitusi ini selain sebagai ajang untuk silaturahmi yang mempersatukan generasi muda dari berbagai daerah, juga menjadi ajang untuk mengekspresikan pikiran-pikiran baik tentang konstitusi,” ucapnya.

Dalam sambutannya Ma’ruf juga mengucapkan selamat datang kepada para peserta perwakilan semua provinsi, guru pendamping, dosen, dan dinas pendidikan di Jakarta.

“Ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan prestasi. Ini satu kesempatan yang sangat berharga dan langka,” katanya.

Ma’ruf kemudian menguraikan makna yel-yel generasi yang bersatu, cerdas dan optimis. MPR selama ini melaksanakan kegiatan ke seluruh pelosok tanah air adalah untuk membentuk generasi muda yang bersatu, cerdas, dan optimis. Mempersatukan bangsa yang besar tidak mudah karena perbedaan yang beraneka ragam di seluruh Indonesia.

“MPR ingin mempersatukan dan merawat persatuan dengan cara terus memadukan perbedaan menjadi semangat bhineka tunggal ika. Sosialisasi Empat PIlar MPR adalah untuk generasi muda yang bersatu.” ujarnya.

Kedua, generasi yang cerdas. Generasi muda yang cerdas adalah generasi yang mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang.

Kecerdasan untuk mampu beradaptasi dengan tantangan yang dinamis. Cerdas menghadapi peluang agar mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

“Intinya kecerdasan ketahanan yang luar biasa menghadapi tantangan dan kemampuan daya saing untuk memanfaatkan peluang. Dua hal ini yang harus diingat. Daya tahan terhadap jati diri dan daya saing terhadap peluang-peluang yang ada,” paparnya.

Ketiga, generasi yang optimis. Tidak boleh menjadi generasi yang pesimis karena rakyat Indonesia memiliki semua.

“Kita negara yang besar dan kaya. Generasi yang bersatu, generasi yang cerdas harus optimis menghadapi masa depan bangsa,” kata Ma’ruf.

Debat konstitusi diikuti perwakilan perguruan tinggi dari 34 provinsi, Lomba Cerdas Cermat juga diikuti perwakilan SMA dari 34 provinsi. Sedangkan lomba academic constitutional drafting diikuti Universitas Pajajaran, Universitas Jambi, Universitas Pelita Harapan, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.

]]>
http://mataindonesia.id/sekjen-mpr-secara-resmi-buka-pekan-konstitusi-2018/feed/ 0
Konsolidasi Aktivis 98 Bahas Antisipasi Terhadap Fenomena Radikalisme, Intoleransi, dan Terorisme di tengah Masyarakat http://mataindonesia.id/konsolidasi-aktivis-98-bahas-antisipasi-terhadap-fenomena-radikalisme-intoleransi-dan-terorisme-di-tengah-masyarakat/ http://mataindonesia.id/konsolidasi-aktivis-98-bahas-antisipasi-terhadap-fenomena-radikalisme-intoleransi-dan-terorisme-di-tengah-masyarakat/#respond Mon, 20 Aug 2018 22:24:28 +0000 http://mataindonesia.id/?p=14035 MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Aktivis ’98 atau pejuang Reformasi 1998 yang tergabung dalam Syarikat 98 menggelar rapat bersama anggota di Rumah Blogger Indonesia, Kerten, Laweyan, Solo, pada Minggu (19/8/2018) siang.

Rapat tersebut untuk membahas antisipasi radikalisme, intoleransi, dan terorisme di Indonesia.

Koordinator Syarikat 98 Jawa Tengah, Ahmad Dimyati, mengatakan, rapat siang ini untuk membahas soal antisipasi terhadap fenomena radikalisme, intoleransi, dan terorisme di tengah masyarakat.

Sekaligus sebagai agenda terusan daei Rembuk Nasional untuk menelurkan Rembuk Daerah.

Kata dia, intoleransi bisa dilakukan oleh suatu kelompok manapun untuk menyerang kelompok lain.

“Maka kami bertemu untuk menggerakkan daerah-daerah soal politik kebangsaan,” ujarnya.

Diakuinya, fenomena radikalisme, intoleransi, dan terorisme saat ini hidup dalam masyarakat.

Seperti terorisme yang baginya tak hanya soal meledak dan bom.

Ke depan, pihaknya ingin merangkul mahasiswa dan siswa di perguruan tinggi hingga SMA untuk bersama menyebarkan politik kebangsaan.

Dia ingin rasa memiliki tanah air berdasarkan Pancasila selalu tertanam bagi generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa.

“Gerakan itu sudah kami lakukan dengan turun ke bawah, seperti forum dengan masyarakat, seperti di Cilacap kami berkumpul dengan teman-teman mahasiwa dari PMII, GMNI, dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Sekjen Syarikat 98, Abdullah, menganggap, Syarikat 98 terus menggiatkan konsolidasi di daerah-daerah seperti di kampus.

Abdullah menambahkan, tak semua mahasiswa menangkap nilai perjuangan yang pernah dilakukan aktivis 98 demi keadilan masyarakat.

“Kami ingin basis-basis seperti mahasiwa mengenal politik kebangsaan berdasarkan Pancasila,” ujarnya.

“Untuk itu perlu disosialisasikan kembali kepada teman-teman yang belum memilki kesadaran kebangsaan didorong supaya ikut tergerak menjaga kebangsaan,” paparnya

Menurutnya, nilai-nilai perjuangan aktivis 98 perlu disebarluaskan dalam konteks berdasarkan asas dalam Pancasila.

]]>
http://mataindonesia.id/konsolidasi-aktivis-98-bahas-antisipasi-terhadap-fenomena-radikalisme-intoleransi-dan-terorisme-di-tengah-masyarakat/feed/ 0
Jokowi Minta Pramuka Setia Jaga Pancasila Sebagai Dasar Negara http://mataindonesia.id/jokowi-minta-pramuka-setia-jaga-pancasila-sebagai-dasar-negara/ http://mataindonesia.id/jokowi-minta-pramuka-setia-jaga-pancasila-sebagai-dasar-negara/#respond Wed, 15 Aug 2018 14:55:44 +0000 http://mataindonesia.id/?p=13925 MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengingatkan para penegak atau penggalang Pramuka untuk setia kepada Pancasila sebagai dasar negara. Itu disampaikan Jokowi saat menjadi inspektur upacara dalam upacara HUT ke-57 Pramuka.

“Pertama, ingat dan jaga selalu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, karena kalian adalah tunas-tunas manusia Pancasila yang menjaga dasar negara kita dan merawat persatuan bangsa Indonesia,” kata Jokowi di Lapangan Gajah Mada, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa, 14 Agustus 2018.

Jokowi juga meminta para anggota Pramuka untuk menjadi generasi haus prestasi. Pasalnya, prestasi anggota Pramuka adalah kebanggaan bangsa.

Kepala Negara juga menitipkan keberlangsungan bangsa Indonesia dengan membawa kejayaan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia pun menitipkan masa depan bangsa kepada generasi penerus.

“Bawalah bangsa kita ke masa kejayaan yang sudah lama kita nantikan,” pungkas dia.

]]>
http://mataindonesia.id/jokowi-minta-pramuka-setia-jaga-pancasila-sebagai-dasar-negara/feed/ 0