pdip – Mata Indonesia http://mataindonesia.id Matanya Indonesia Fri, 16 Nov 2018 17:00:04 +0700 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.8 Salah Sebut Sila 4 Pancasila, PDIP Sebut Prabowo Lagi Banyak Pikiran http://mataindonesia.id/salah-sebut-sila-4-pancasila-prabowo-sebut-prabowo-lagi-banyak-pikiran/ http://mataindonesia.id/salah-sebut-sila-4-pancasila-prabowo-sebut-prabowo-lagi-banyak-pikiran/#respond Sat, 10 Nov 2018 10:00:13 +0000 http://mataindonesia.id/?p=22612 MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah beredar video capres nomor urut 01 Prabowo Subianto salah menyebut sila ke-4 Pancasila, PDIP ikut mengomentari kejadian tersebut dengan sindiran-sindiran halus.

Menurut Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, kesalahan Prabowo menyebut isi sila ke-4 itu harus dimaklumi karena mungkin sedang banyak pikiran.

“Ya disesalkan boleh saja. Tapi, kalau lupa sila ke-4 atau ke-5 itu manusiawi untuk orang sekaliber Prabowo karena banyak yang dipikirkannya,” kata Hendrawan, Sabtu 10 November 2018.

Meski begitu, PDIP tidak ingin masalah tersebut diperpanjang dan menjadi polemik di masyarakat.

Menurut Hendrawan, masyarakat tidak boleh mengkategorikan seseorang salah hanya karena satu kesalahan saja, atau tidak bisa mengatakan orang lain suci hanya karena satu perbuatan mulia.

Sebelumnya, dalam video yang sempat viral tersebut, Prabowo menyebut sila ke-4 menjadi “Kemanusiaan yang…”. Namun, ia segera mengoreksinya dan menyebut yang benar.

Viralnya video tersebut turut disesalkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. (Ryan)

]]>
http://mataindonesia.id/salah-sebut-sila-4-pancasila-prabowo-sebut-prabowo-lagi-banyak-pikiran/feed/ 0
Tersinggung Warganya Direndahkan, Bupati Boyolali Ajak Tak Pilih Prabowo http://mataindonesia.id/tersinggung-warganya-direndahkan-bupati-ajak-tak-pilih-prabowo/ http://mataindonesia.id/tersinggung-warganya-direndahkan-bupati-ajak-tak-pilih-prabowo/#respond Mon, 05 Nov 2018 02:30:59 +0000 http://mataindonesia.id/?p=21765 MATA INDONESIA, JAKARTA-Pernyataan Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto terhadap warganya, menyulut amarah Bupati Boyolali Seno Samodro. Ketum Gerindra tersebut menyindir bahwa tampang Boyolali tidak pernah masuk ke hotel mewah semacam Ritz Carlton di Jakarta.

Atas kejadian tersebut, dirinya mengambil sikap dengan mengajak warganya untuk tak memilih calon presiden nomor urut 02 tersebut karena sudah melontarkan pernyataan yang dianggap tidak pantas.

“Saya tegaskan, karena ini Forum Boyolali Bermartabat, tidak usah menjelek-jelekkan Prabowo. Kita hanya sepakat tidak akan memilih capres yang nyinyir terhadap Boyolali. Setuju?” kata Seno di gedung Balai Sidang Mahesa, Boyolali, Minggu 4 November 2018.

Dirinya mengajak warganya untuk tak memilih Prabowo namun tetap bersikap dengan bijak. “Kita fokus konsolidasi untuk melakukan penghinaan ini menyikapi dengan cara yang arif dan bermartabat, pokoknya tidak milih capres itu,” ujar Seno.

Seno yang merupakan kader PDIP serta sukses di Pilkada Boyolali 2015, menyebut aksi ribuan warga itu terjadi bukan karena pengerahan massa dengan garis politik yang sama.”Itu aksi spontantitas saja,” katanya.

Baginya, pernyataan Prabowo itu terbilang tak layak, terlebih sebagai calon presiden. “Masa ke hotel bintang lima ditentukan oleh tampang. Mau tampangnya merongos, mau gimana, tetap diterima, siapapun boleh ke hotel bintang lima kalau punya kartu kredit,” katanya.

Pemkab Boyolali sendiri diakuinya tidak akan mengambil langkah hukum terhadap Prabowo. Namun, akan mengawal pelaporan yang dilakukan oleh warga ke kepolisian.

“Sudah ke ranah hukum, biar berproses. Kita kondisikan, kita back up. Pernyataan Prabowo ini sangat menyakitkan,” katanya. (Tiar Munardo)

 

]]>
http://mataindonesia.id/tersinggung-warganya-direndahkan-bupati-ajak-tak-pilih-prabowo/feed/ 0
Kembali OTT Kepala Daerah, KPK Tangkap Bupati Cirebon http://mataindonesia.id/kembali-ott-kepala-daerah-kpk-tangkap-bupati-cirebon/ http://mataindonesia.id/kembali-ott-kepala-daerah-kpk-tangkap-bupati-cirebon/#respond Wed, 24 Oct 2018 14:45:23 +0000 http://mataindonesia.id/?p=19779 MATA INDONESIA, JAKARTA-Sepak terjang kepala daerah kembali tercium oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini, lembaga antirasuah ini melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra diduga menerima suap terkait jual beli jabatan.

Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan soal adanya penangkapan tersebut. “Benar, hari ini ada giat di Cirebon, Ada unsur kepala daerah yang ikut diamankan,” kata Agus, Rabu 24 Oktober 2018.

Kendati demikian, Agus enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai penangkapan terhadap politikus PDIP tersebut. Ia menyebut penjelasan lebih detail akan dipaparkan dalam waktu dekat. “Masih diperlukan pendalaman, besok akan dijelaskan dalam konpers di KPK,” ujar dia.

Sunjaya adalah bupati Cirebon periode 2014-2019, bersama wakilnya Tasiya Soemadi. Mereka berdua diusung oleh PDIP pada pemilihan bupati Cirebon 2013. (Tiar Munardo)

]]>
http://mataindonesia.id/kembali-ott-kepala-daerah-kpk-tangkap-bupati-cirebon/feed/ 0
PDIP: Masyarakat Ingin Narasi Positif, Prabowo Malah Pesimis dan Skeptis http://mataindonesia.id/pdip-masyarakat-ingin-narasi-positif-prabowo-malah-pesimis-dan-skeptis/ http://mataindonesia.id/pdip-masyarakat-ingin-narasi-positif-prabowo-malah-pesimis-dan-skeptis/#respond Tue, 16 Oct 2018 15:00:32 +0000 http://mataindonesia.id/?p=18644 MATA INDONESIA, JAKARTA – PDIP akhirnya buka suara menanggapi Pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan mimpi Indonesia jaya luntur akibat negara dikelola secara ugal-ugalan.

Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, menilai Prabowo adalah sosok yang sangat pesimis dan skeptis serta hanya bisa bergerak di zona retorika.

“Masalah-masalah yang disampaikan Prabowo itu sudah usang. Itu adalah masalah lama yang memang harus diatasi bersama,” ujar Hendrawan, Selasa 16 Oktober 2018.

Saat ini, menurut Hendrawan, benar bahwa Indonesia sedang menghadapi konstelasi yang penuh tantangan, disertai dinamika ekonomi yang tidak pasti. Namun, dalam kondisi seperti ini, ia menilai masyarakat sebenarnya membutuhkan narasi-narasi yang positif, optimis dan memberi jalan keluar.

“Harusnya kritik itu disertai solusi. Jangan mengulang-ulang retorika lama,” ujar Hendrawan.

Ia juga membenarkan bahwa saat ini Indonesia masih memiliki sejumlah kekurangan. Ditambah lagi daftar keinginan dan harapan yang kian besar, namun kemampuan sumber daya belum mampu menopang itu semua.

Namun, Hendrawan mengingatkan bahwa Indonesia selama dipimpin Presiden Joko Widodo telah menorehkan banyak prestasi besar. Di antaranya seperti suksenya penyelenggaraan event berskala internasional dan ditetapkannya Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.

“Keberhasilan kita menjadi contoh negara lain dan kebijakan ekonomi makro yang penuh perhitungan diakui IMF-World Bank. Harusnya itu kita apresiasi,” kata Hendrawan. (Awan)

 

 

]]>
http://mataindonesia.id/pdip-masyarakat-ingin-narasi-positif-prabowo-malah-pesimis-dan-skeptis/feed/ 0
Hasto: Pidato Prabowo Seperti Percikkan Air ke Muka Sendiri http://mataindonesia.id/hasto-pidato-prabowo-seperti-percikkan-air-ke-muka-sendiri/ http://mataindonesia.id/hasto-pidato-prabowo-seperti-percikkan-air-ke-muka-sendiri/#respond Fri, 12 Oct 2018 11:00:35 +0000 http://mataindonesia.id/?p=18066 MATA INDONESIA, JAKARTA — Pidato calon presiden Prabowo Subianto di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia sangat mudah mendapat serang balik dari rakyat. Sebab dia seperti melupakan sejarah.

“Pernyataan Pak Prabowo tersebut sama saja dengan menepuk air didulang, terpercik muka sendiri,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya Jum’at 12 Oktober 2018.

Tuduhan Prabowo yang menyebut sistem ekonomi Indonesia saat ini adalah sistem kebodohan sebenarnya sudah dimulai pada rezim-rezim sebelumnya. Menurut Hasto reformasi lahir justru menjadi koreksi sistem otoriter sebelumnya.

Saat itu yang tercipta adalah ekonomi kekuasaan yang hanya didominasi kroni Soeharto. Ekonomi kekuasaan itu ditopang sistem otoriter penguasa. Setiap pengritik pemerintahan Soeharto langsung dipenjara, diculik dan terkadang dimusnahkan.

Menurut Hasto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 seharusnya bisa menyampaikan narasi positif untuk Indonesia.(kris)

 

]]>
http://mataindonesia.id/hasto-pidato-prabowo-seperti-percikkan-air-ke-muka-sendiri/feed/ 0
PDIP: Ada Pesan Sejarah dari Angka Satu Jokowi http://mataindonesia.id/pdip-ada-pesan-sejarah-dari-angka-satu-jokowi/ http://mataindonesia.id/pdip-ada-pesan-sejarah-dari-angka-satu-jokowi/#respond Sat, 22 Sep 2018 08:00:14 +0000 http://mataindonesia.id/?p=15742 MATA INDONESIA, JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin mendapatkan nomor urut satu pada pemilihan presiden 2019.

PDI Perjuangan berpandangan nomor urut satu yang diperoleh, sarat dengan pesan sejarah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Nomor urut satu memberikan makna simbolik yang sangat jelas yakni Joko Widodo memimpin satu periode lagi untuk memperjuangkan kemajuan Indonesia Raya,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu 22 September 2018.

Pada kesempatan tersebut, Hasto juga mengapresiasi pernyataan Joko Widodo saat memberikan sambutan usai pengambilan undian nomor urut peserta pemilu presiden 2019, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat malam.

“Pernyataan Pak Jokowi yang menyebut, Prabowo dan Sandiaga sahabat lama, adalah suara hati Pak Jokowi. Pernyataan ini menyejukkan,” katanya.

Dirinya (Jokowi,red) mengajak keduanya untuk berkontestasi politik dengan beradu program, gagasan, ide, rekam jejak, serta adu prestasi.

“Seruan Jokowi untuk menjauhkan fitnah, tidak saling menghina, merupakan ajakan yang “genuine”,” katanya.

Untuk itu, dirinya berharap agar semua pihak, khususnya seluruh tim kampanye, memiliki komitmen yang sama dengan ajakan Joko Widodo tersebut.

“Marilah kita wujudkan pilpres dan pemilu legislatif serentak sebagai pendidikan politik yang membawa kegembiraan bagi seluruh anak bangsa,” katanya.

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan juga akan mengatur mekanisme di internal partai agar tidak melanggar aturan kampanye serta meminta KPU dan Bawaslu berperan aktif dan adil menyelenggarakan pemilu legislatif dan pemilu presiden. (Tiar)

 

]]>
http://mataindonesia.id/pdip-ada-pesan-sejarah-dari-angka-satu-jokowi/feed/ 0
Kwik Kian Gie: Saya Tetap di PDIP http://mataindonesia.id/kwik-kian-gie-saya-tetap-di-pdip/ http://mataindonesia.id/kwik-kian-gie-saya-tetap-di-pdip/#respond Tue, 18 Sep 2018 08:00:35 +0000 http://mataindonesia.id/?p=15178 MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski kini berada di kubu Prabowo – Sandiaga Uno, namun pakar ekonomi Kwik Kian Gie menegaskan masih tetap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dia bahkan menegaskan posisinya di tim itu hanya sekadar seorang penasihat, bukan bagian dari tim sukses (Timses). Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional itu bahkan menyatakan tidak akan  bisa memaksakan pemikirannya kepada tim tersebut.

“Artinya saya memberi nasihat. Diterima atau tidak itu bukan urusan saya,” kata Kwik di Jakarta.

Jadi tugas Kwik di kubu itu adalah memperkaya materi diskusi ekonomi tim sukses Prabowo – Sandi.

Sikap Kwik tersebut bukan tidak diketahui PDIP. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengaku mengetahuinya sebelum ini.

Dia malah mengaku bangga ada pemikiran kader PDIP digunakan orang lain sehingga memperluas sikap ideologis dan gagasan besar untuk membangun negeri ini melalui jalan lain. Basarah menilai tidak ada yang salah dari langkah Kwik itu.

]]>
http://mataindonesia.id/kwik-kian-gie-saya-tetap-di-pdip/feed/ 0
PAN Sebut Megawati Sebagai Rintangan Utama Demokrat Mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019. http://mataindonesia.id/pan-sebut-megawati-sebagai-rintangan-utama-demokrat-mendukung-joko-widodo-di-pilpres-2019/ http://mataindonesia.id/pan-sebut-megawati-sebagai-rintangan-utama-demokrat-mendukung-joko-widodo-di-pilpres-2019/#respond Thu, 26 Jul 2018 16:28:03 +0000 http://mataindonesia.id/?p=13480 MATAINDONESIA.ID – Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto membeberkan isi pertemuan antara ketua umum mereka, Zulkifli Hasan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Yandri menuturkan faktor utama SBY ingin berkoalisi dengan oposisi di Pilpres 2019 karena memiliki masalah hubungan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kata dia, SBY mengatakan Megawati tidak setuju Jokowi berkoalisi dengan Demokrat.

Mengutip pernyataan SBY, Yandri menyebut Megawati sebagai rintangan utama Demokrat mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.

“Pak SBY sampaikan ada usaha membangun kerja sama yang baik dengan Pak Jokowi. Tetapi sampai sekarang Ibu Mega lah yang menjadi penghalang utama. Istilah Pak SBY itu handycap satu lah,” ujar Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7).

Ia mengatakan, pada intinya SBY ingin berkoalisi dengan Gerindra, PKS, dan PAN di Pilpres 2019 karena Demokrat tidak diterima oleh koalisi pemerintah.

“Intinya kira-kira Demokrat sudah ditutup pintunya oleh pihak Istana,” ujar Yandri.

Meski berencana berkoalisi, Yandri mengaku SBY belum menyebut siapa capres dan cawapres yang bakal didukung oleh Demokrat. Bahkan, ia mengaku SBY tidak menawarkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres jika jadi berkoalisi dengan PAN.

SBY, kata dia, hanya fokus membahas persoalan bangsa dan masalah hubungan dengan Megawati dalam pertemuan bersama Zulhas.

“Tadi malam satu kata pun yang saya dengar langsung tidak pernah Pak SBY menyebut AHY. Atau langsung menawarkan kepada PAN bagaimana kalau AHY,” ujarnya.

Lebih dari itu, Yandri mengatakan pembahasan soal capres dan cawapres sedianya akan dibahas bersama pada awal Agustus 2018. PAN, kata dia, juga belum memastikan bakal mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

]]>
http://mataindonesia.id/pan-sebut-megawati-sebagai-rintangan-utama-demokrat-mendukung-joko-widodo-di-pilpres-2019/feed/ 0
Kapitra Ampera Terang-terangan Akui Sebagai Caleg DPR dari PDIP, “Silahkan Panggil Saya “Cebong”” http://mataindonesia.id/kapitra-ampera-terang-terangan-akui-sebagai-caleg-dpr-dari-pdip-silahkan-panggil-saya-cebong/ http://mataindonesia.id/kapitra-ampera-terang-terangan-akui-sebagai-caleg-dpr-dari-pdip-silahkan-panggil-saya-cebong/#respond Tue, 24 Jul 2018 21:36:03 +0000 http://mataindonesia.id/?p=13446 MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Kapitra Ampera kini secara terang-terangan mengakui bahwa dia adalah calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PDIP.

Kapitra pun tak masalah dipanggil ‘cebong’, karena menurutnya, panggilan ‘cebong’ bukan berarti hinaan, melainkan punya interpretasi sendiri.

“Hari ini saya menjadi cebong. Silakan panggil saya cebong karena cebong dalam persepsi agama saya adalah anak katak yang selalu berzikir demi kebaikan bangsa ini, demi kebaikan umat manusia. Itu yang saya tahu dalam terminologi Islam yang saya anut. Jadi kalau itu dipanggil, itu bukan panggilan hina,” kata Kapitra Ampera di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).

Keputusan Kapitra maju jadi caleg PDIP memang menimbulkan kontroversi. Dia mengaku tidak masalah dicaci maki karena masuk PDIP untuk membela ulama.

Kapitra tidak keberatan dihina karena memilih jalan berbeda dengan menjadi caleg PDIP. Dia sendiri mengibaratkan dirinya sebagai jembatan.

“Saya silakan dicaci maki atas suatu pilihan berbeda, tapi saya ingin mengatakan bahwa tujuan saya masuk PDIP untuk membela ulama, membela Indonesia,” ujarnya.

Menurut Kapitra, PDIP memberi ruang baginya untuk berjuang bagi umat Islam. Dia menegaskan, dengan bergabung ke PDIP, bukan berarti dia kafir.

“Saya masuk (PDIP) bukan menggadaikan agama saya. Bukan saya masuk PDIP saya jadi kafir,” ucap Kapitra.

]]>
http://mataindonesia.id/kapitra-ampera-terang-terangan-akui-sebagai-caleg-dpr-dari-pdip-silahkan-panggil-saya-cebong/feed/ 0
Keberhasilan Puan Maharani Memimpin Kemenko PMK http://mataindonesia.id/keberhasilan-puan-maharani-memimpin-kemenko-pmk/ http://mataindonesia.id/keberhasilan-puan-maharani-memimpin-kemenko-pmk/#respond Sun, 22 Jul 2018 11:26:08 +0000 http://mataindonesia.id/?p=13382 MATAINDONESIA.ID, JAKARTA –  Pada akhirnya, apa yang dikhawatirkan banyak orang tentang keberadaan Puan Maharani dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK mulai menemukan jawaban. Puan Maharani yang diragukan, dipertanyakan, dan bahkan dinyinyiri mampu membuktikan, bahwa kepemimpinannya sebagai Menteri bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tidaklah mengecewakan. Banyak kerja dan prestasi Puan Maharani yang memberikan sumbangsih besar pada pembangunan nasional.

Dulu, untuk menanggapi segala bentuk sinisme dan sikap skeptis yang bermunculan, Puan Maharani hanya berkata, “Berikan saya kesempatan!”.

Kesempatan itu dipergunakan Puan Maharani untuk bekerja, mengabdi pada bangsa dan negara. Mengedepankan integritas, etos kerja, dan mengutamakan gotong-royong adalah ciri khas kerja Puan Maharani dalam memimpin Kemenko PMK sehingga kerja koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian program atau kebijakan yang menjadi tugas utamanya dapat dilakukan dengan baik. Kemampuan inilah yang luput dari bacaan orang-orang yang mengkhawatirkan kinerjanya sehingga menilai Puan Maharani hanya berdasarkan asumsi negatif seperti titipan, pesanan.

Keberhasilan Puan Maharani dalam memimpin Kemenko PMK serta 8 Kementerian yang berada di garis koordinasinya bisa dilihat dari beberapa pencapaian gemilang, setidaknya dalam tiga tahun terakhir ini. Angka kemiskinan dan pengangguran menurun. Tingkat kesejahteraan rakyat meningkat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat bersama angka ketimpangan sosial yang semakin menurun.

Kerja Puan Maharani untuk kesejahteraan rakyat, pemberdayaan rakyat, dan pembangunan karakter mampu menyasar langsung kebutuhan rakyat pada lapisan bawah sekaligus memberikan pengaruh yang siginifikan terhadap pembangunan.

Lalu, apa yang melatarbelakangi keberhasilan Menko Puan Maharani memimpin Kemenko PMK serta membuktikan capaian yang prestatif?

Pertama,  tentu saja kemampuan. Memimpin itu soal kemampuan untuk mengorganisasikan, mengoordinasikan, serta mengorkestrakan segala potensi yang dimiliki. Beberapa kali, Kemenko PMK mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Lembaga, sebut saja seperti BKN dan Situs Pemerintah Paling Progresif. Kemampuan itu tidak diperoleh Puan Maharani secara instan, melainkan melalui tangga-tangga perjuangan yang melelahkan. Ia melakukan proses dan penempaan sebelum akhirnya terjun sebagai politisi. Pengalamannya jelas. Kesemuanya menjadi instrumen dalam membentuk kemampuan dan mentalitas Puan Maharani dalam memimpin.

Kedua,  faktor politik. Diakui atau tidak, Puan Maharani adalah politisi berpengaruh di PDIP, penerus “trah” biologis dan ideologis Soekarno, sekaligus putri dari Megawati Soekarno Putri. Realitas itu kemudian membuatnya disegani. Hal itu bahkan disyukuri oleh Puan Maharani, bahwa tak semua orang ditakdirkan memiliki “faktor x” seperti dirinya. Namun tentu saja semuanya bergantung pada faktor yang pertama, yaitu kemampuan; sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Ketiga,  keteladanan. Puan Maharani memberikan keteladanan dalam memimpin. Ketika berbicara integritas, ia membuktikan itu dengan perilaku anti-korupsi dan komitmen kerjanya. Namanya bahkan tak pernah disebut-sebut dalam kasus atau skandal koruptif. Ketika berbicara kesederhanaan, ia menunjukkannya dengan cara berpakaian yang sederhana saja (Batik), atau penyuka kuliner lokal (Pempek Belida). Puan Maharani yang enerjik dan melayani menjadi teladan bagi bawahannya atau Kementerian di bawah koordinasinya untuk ikut bekerja bersama, bergotong royong mengabdi pada negara.

Sejatinya mudah untuk menilai keberhasilan Puan Maharani dalam memimpin Kemenko PMK, yaitu dengan memastikan kerja dan prestasinya. Banyak pencapaian kerja dan prestasi yang dihasilkan oleh Kemenko PMK, sementara secara koordinatif Puan Maharani bersama 8 Kementerian lainnya bekerjasama untuk menyejahterakan dan memberdayakan rakyat serta membangun karakter bangsa. Semua itu dibuktikan dengan capaian tiga tahun kerja yang luar biasa dalam membangun dan memajukan bangsa.

 

Sumber Artikel :

https://www.kompasiana.com/tadzkiranadiatsauri/5a0d7b3b2599ec63415b4323/keberhasilan-puan-maharani-memimpin-kemenko-pmk

Penulis : Tadzkira Nadia Tsauri

 

]]>
http://mataindonesia.id/keberhasilan-puan-maharani-memimpin-kemenko-pmk/feed/ 0