“Norwegia terus melanjutkan dukungan kami terhadap rakyat Palestina melalui UNRWA. Dukungan internasional terhadap Palestina sangat dibutuhkan saat ini lebih dari sebelumnya,” kata Kantor Perwakilan Norwegia untuk Palestina.
Norwegia menyebut situasi di Jalur Gaza sebagai ‘bencana’ dan menganggap UNRWA sebagai ‘organisasi kemanusiaan paling penting’ di wilayah tersebut.
Sebelumnya, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Italia, Australia, Kanada, Finlandia, dan Belanda memutuskan untuk menangguhkan pendanaan untuk UNRWA setelah muncul tuduhan keterlibatan staf UNRWA dalam serangan Hamas ke Israel.
UNRWA kemudian memecat beberapa staf yang diduga terlibat dalam serangan tersebut.
Norwegia menyambut baik penyelidikan atas dugaan keterlibatan staf UNRWA dalam serangan tersebut, tetapi menekankan pentingnya membedakan antara tindakan individu dan perjuangan UNRWA yang membantu ribuan orang.
“Kita perlu membedakan antara apa yang telah dilakukan individu dan apa yang diperjuangkan UNRWA,” kata kantor perwakilan Norwegia.
“Puluhan ribu karyawan organisasi tersebut di Gaza, Tepi Barat, dan wilayah tersebut memainkan ‘peran penting’ dalam mendistribusikan bantuan, menyelamatkan nyawa, dan melindungi kebutuhan dan hak-hak dasar.”
Irlandia juga menyatakan tidak akan menangguhkan pendanaan untuk UNRWA di Gaza dan mendukung penyelidikan atas dugaan keterlibatan staf UNRWA dalam serangan terhadap Israel.
Irlandia memberikan UNRWA €18 juta pada tahun 2023 dan akan melanjutkan dukungannya pada tahun 2024.
]]>