News
Tak Kantongi Izin Acara, Apkam Tolak Kedatangan Neno Warisman Demi Hindari Bentrokan

MATAINDONESIA.ID – Neno Warisman tak hanya menjelaskan kronologi penghadangan versi dirinya lewat rekaman video, yang juga disebarluaskan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di akun Twitternya, akan tetapi Neno juga mengklaim dirinya mengalami persekusi melalui tulisan yang juga di sebarluaskan melalui media Whatsapp Group dan sosial media.
Sekilas isi tulisan tersebut sebagai berikut :
“Izinkan saya menceritakan dari awal, bagaimana kami datang dan kemudian beberapa aparat meminta kepada kami terutama saya untuk masuk ke ruangan yang mereka inginkan. Tetapi karena saya memang tujuan kita semuanya adalah melakukan hal yang baik dan tidak ada yang perlu dibicarakan. Saya memang terus berjalan ke arah mobil dr Dian Tabrani yang telah disediakan,” tutur Neno dalam video yang dicuitkan Fadli lewat akun Twitter-nya pada Sabtu malam (25/8). “Dan saya masuk ke dalam mobil sampai kemudian di ujung di pengujung atau batas antara jalan dengan bandara itu ada gerbang yang dipenuhi aparat dan banyak sekali wartawan,” imbuhnya.

Neno membuat tulisan yang seolah-olah dia mengalami persekusi saat berkunjung ke Riau. Melalui tulisannya, Neno hanya ingin menggalang dukungan dan simpati dari masyarakat luas agar gerakan Ganti Presiden mendapat dukungan.

Versi Apkam di Bandara Riau, persekusi yang dialami Neno Warisman tidak benar, dia hanya menceritakan versinya saja.
Pemulangan Neno Warisman terpaksa dilakukan karena dia tetap bersikeras melakukan deklarasi gerakan Ganti Presiden yang mana tidak mendapat ijin dari pihak keamanan karena dapat menganggu situasi di Riau.
Apa yang dialami Neno Warisman merupakan dampak dari ulahnya sendiri karena tidak patuh terhadap aturan.
Pelaksanaan deklarasi tidak diberikan ijin tetapi pihak Neno masih ngotot menggelar deklarasi, sehingga wajar saja aparat melakukan tindakan pencegahan dan pemulangan Neno Warisman karena ada massa yang menolak kedatangannya.
Neno Warisman terlalu berlebihan dalam menyikapi penolakan dirinya di Riau.
Jajaran aparat sudah melakukan tugasnya dengan baik yang tentunya selalu mengedepankan tindakan persuasif atau soft approach dalam kasus Neno Warisman tetapi karena Neno dan timnya tidak mengindahkan aparat, maka terpaksa aparat melakukan tindakan yang lebih tegas. Neno Warisman kembali ke Jakarta dengan selamat dan hal itu menunjukkan aparat cukup peduli dengan keselamatan dirinya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto di Mapolda Riau, Minggu (26/8/2018) menepis jika Neno mendapat persekusi.
“Tidak ada persekusi. Yang ada adalah kita mengamankan semua pihak dari potensi gangguan. Kemarin kita lihat ada lempar-lemaparan dan sebagainya. Yang kita lakukan adalah upaya mengamankan semua pihak,” ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto di Mapolda Riau, hari ini