News

Tanam Mangrove dan Cemara Udang Jadi Solusi Tangkal Tsunami di Surabaya

MATA INDONESIA, SURABAYA-Dua sesar aktif diprediksi bakal mengguncang Surabaya.Walikota Surabaya Tri Rismaharini langsung bergerak cepat untuk mencegahnya, dengan berkomunikasi bersama para ahli kegempaan.
Walikota perempuan pertama di Surabaya ini, bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kini tengah bekerjasama memetakan kemungkinan dan bagaimana potensi gempa bisa terjadi di Surabaya.
Menurutnya berdasarkan hasil kajian ahli, langkah tepat untuk mengurangi risiko bencana adalah dengan membuat sebanyak mungkin sumur, taman, dan waduk di kawasan yang dilewati dua sesar aktif.

“Kita akan ikuti (kajian ahli) yaitu dengan cara alamiah seperti lingkungan dengan membuat banyak sumur, taman, bikin embung (waduk) sebagai salah satu upaya untuk itu mengurangi risiko bencana,” katanya.

Tak hanya itu, untuk pencegahan dan meminimalisir potensi tsunami di Surabaya, dirinya memperbanyak tanaman mangrove dan cemara udang di bibir pantai.
Risma mengaku dirinya, belajar dari Phuket, Thailand, yang berhasil menangkal tsunami karena warganya menanam cemara udang di sepanjang pantai. Hal itu, kata Risma juga sudah dilakukannya di Surabaya, yakni di sepanjang pantai timur, Kenjeran.

“Kita punya mangrove untuk cegah tsunami. Yang tidak mungkin ditanami mangrove, kita tanami cemara udang,” katanya.

Seperti diketahui, berdasarkan penuturan Pakar Kebumian dan Bencana Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Amien Widodo, di Surabaya terdapat dua sesar aktif yang berpotensi menimbulkan gempa. Dua patahan itu diketahui berada di Surabaya dan Waru.(Tiar Munardo)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close