Kisah
Tegarnya Kamu Hadapi Musibah Berat Ini, Nak!
Dia lah Jihan Zahira yang “ditemukan” seorang relawan bernama Bayu Andrien.

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masih ingat pertemuan bocah korban gempa Palu, Izrael yang ingin ikut Presiden Jokowi? Saat itu banyak orang tersentuh karena ketegarannya menghadapi musibah yang merenggut nyawa sang mama.
Izrael viral dengan pernyataannya, “Mama sudah di surga, saya harus berani dan tidak boleh menangis.” Ternyata bukan Izrael seorang yang menggambarkan ketegaran anak-anak korban Gempa Palu.

Hari-hari belakangan jagat netizen diramaikan dengan anak perempuan yang juga memiliki ketegaran seperti Izrael. Dia lah Jihan Zahira yang “ditemukan” seorang relawan bernama Bayu Andrien.
Dialah yang mengunggah foto-foto ceria bocah pengungsi Gempa Palu di kaki Gunung Gawalise itu melalui akun [email protected].

Jihan juga menunjukkan ketegaran yang luar biasa menghadapi musibah meluluhlantakkan rumahnya itu. Kata-kata tegarnya kepada Bayu adalah, “Jihan te boleh menangis Om, nanti Allah marah.”
Maka Bayu pun marah ketika mengetahui viralnya bocah perempuan tiga tahun itu dibarengi dengan bermunculannya akun-akun palsu dengan nama Jihan Zahira. Baik di platform instagram maupun facebook.
“Plis, jangan membuat akun-akun atas nama Jihan atau korban lainnya. Meskipun tujuannya untuk penggalangan atau apalah. Jangan tiba-tiba viral atau menyita perhatian lalu melakukan hal eksploitatif. Itu tidak bijak! Hargai hak-hak korban terima kasih,” tulis Bayu Andrein melalui InstaStory pribadinya.
Dengan tegas dia menyatakan tidak suka kepada orang -orang yang berusaha mengeksploitasi anak kecil atau korban bencana dengan membuat akun palsu demi kepentingan buruk.
Dia tegaskan Jihan tidak memiliki akun official di media sosial. Kini Jihan tinggal di pengungsian bersama nenek dan orang tuanya. Sedangkan Bayu adalah relawan yang bekerja sama dengan UNICEF untuk memulihkan anak-anak dari trauma bencana alam.(kris)