
MATA INDONESIA, JAKARTA-Masalah air menjadi sorotan Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto. Prabowo memprediksi Indonesia terancam krisis air di tahun 2025.
Namun, hal itu dibantah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR). Pasalnya, pasokan air bersih di Indonesia atau di Jakarta seperti yang dicontohkan Prabowo diprediksi masih aman.
Pemerintah telah menyiapkan strategi atau jurus jitu supaya Indonesia tidak mengalami krisis air. Caranya, dengan membangun 65 bendungan.
“Jadi kita tampung air yang bikin banjir kita tampung, dengan apa, dengan tampungan, apa tampungan itu, waduk-waduk. Pak Jokowi sudah membangun 65 (bendungan) 49 tambah 16 tujuannya untuk itu, supaya di musim kemarau tetap ada air,” uajr Direktur Jenderal Sumber Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi, Minggu 30 Desember 2018.
Hari mengatakan pembangunan bendungan terus berjalan saat ini. Dia menyebut, 17 bendungan sudah jadi. Selain bendungan, pemerintah juga membangun embung untuk menampung air.
“Embung sudah berapa ribu, bendungan 65 aja sudah jadi 17. Sedangkan, bangun embung udah berapa ribu, bendungan lama juga masih berfungsi,” katanya.
Menurutnya, masalah pemenuhan air ini menjadi tantangan. Namun, bukan berarti Indonesia krisis air.
“Kalau krisis enggaklah, justru tantangan yang dihadapi dengan potensi yang ada, katakan 3,9 triliun m3 tiap tahun jatuh di Indonesia, ini yang harus ditangkap. Jangan biarkan terbuang ke laut, yang permukaan ada 2,7 triliun air permukaan, gitu lho,” katanya.