News
Ternyata Begini Sejarah Awal Terciptanya BH Perempuan

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tahukah kamu kalau ternyata bra atau buste holder (BH) baru mulai dikenal pada tahun 1910? Bra diciptakan pertama kali oleh perempuan yang saat itu berusia 19 tahun bernama Mary Phelp Jacob asal New England, AS.
Dalam sejarah, Mary Phelp Jacob mengubah namanya menjadi Caresse Crosby. Namun, ia tetap dikenal sebagai pencipta bra pertama.
Jauh sebelum Jacob menemukan bra, untuk menutup payudara, perempuan Mesir dan Eropa menggunakan pakaian penutup dada yang dikenal dengan nama korset.
Di Eropa, korset sudah mengalami banyak modifikasi sesuai zaman. Korset biasa digunakan juga untuk memperlihatkan bentuk pinggang dan mendorong payudara ke atas. Gaya menggunakan korset ini konon ditujukan untuk menarik perhatian pria.
Namun, korset ternyata menimbulkan ketidaknyamanan, sesak nafas hingga kerusakan organ dalam. Hal ini juga dirasakan oleh Jacob yang sempat merasakan tidak enaknya menggunakan korset.
Alkisah, menurut Cultural Encyclopedia of the Breast, pada suatu malam Jacob sedang memilih pakaian untuk pesta. Seperti perempuan pada umumnya, untuk menutupi payudara ia menggunakan korset.
Namun, Jacob merasa tidak nyaman menggunakan korset. Apalagi korset ternyata mengubah bentuk gaun lembut miliknya.
Ia meminta asisten rumah tangganya untuk membawakan sapu tangan, pita, benang dan jarum. Dari bahan ini, Jacob menyulapnya menjadi bra pertama di dunia.
Bra itu diciptakan dengan cara menjahit dua sapu tangan, lalu talinya diikat di leher sebagai penyangga. Bra pertama ini lebih mirip bentuk bikini halter top.
Setelah itu, rekan-rekan Jacob tertarik dengan karyanya. Ada yang meminta Jacob membuatkan barang serupa, bahkan ada yang berani bayar mahal untuk bra pertama yang dipakai Jacob.
Jacob terdorong untuk mengajukan hak paten atas ciptaannya. Lalu, pada 3 November 1914, bra dengan merek Backless Brassiere secara resmi menjadi hak patennya.
Saat Perang Dunia I berkecamuk, kebutuhan logam untuk persenjataan sedang tinggi. Logam yang digunakan untuk pembuatan korset dan bra milik Jacob akhirnya dialihkan untuk peralatan perang.
Ketika industri pembuatan korset mulai dilarang, Jacob menjual hak patennya kepada The Warner Brother Company sebesar 25 ribu dolar AS.
Perang mereda, industri korset akhirnya diperbolehkan kembali di AS. 30 tahun setelah membeli hak paten milik Jacobm The Warner Brothers Company justru untuk besar karena produksi bra yang mulai banyak peminatnya.
“Aku tidak percaya bra akan tercatat sebagai sejarah yang luar biasa dan akulah yang menciptakannya,” kata Jacob dalam sebuah tulisan karyanya.
Di Indonesia, bra mulai dikenal sejak tahun 1920-an. Saat itu, perempuan-perempuan Belanda yang bermukim di Indonesia mulai memperkenalkan bra sebagai penyangga payudara terbaru.
Bra juga biasa disebut orang Indonesia dengan nama ‘kutang’. (Awan)