News
Tersinggung Warganya Direndahkan, Bupati Boyolali Ajak Tak Pilih Prabowo
dirinya mengambil sikap dengan mengajak warganya untuk tak memilih calon presiden nomor urut 02 tersebut karena sudah melontarkan pernyataan yang dianggap tidak pantas.

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pernyataan Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto terhadap warganya, menyulut amarah Bupati Boyolali Seno Samodro. Ketum Gerindra tersebut menyindir bahwa tampang Boyolali tidak pernah masuk ke hotel mewah semacam Ritz Carlton di Jakarta.
Atas kejadian tersebut, dirinya mengambil sikap dengan mengajak warganya untuk tak memilih calon presiden nomor urut 02 tersebut karena sudah melontarkan pernyataan yang dianggap tidak pantas.
“Saya tegaskan, karena ini Forum Boyolali Bermartabat, tidak usah menjelek-jelekkan Prabowo. Kita hanya sepakat tidak akan memilih capres yang nyinyir terhadap Boyolali. Setuju?” kata Seno di gedung Balai Sidang Mahesa, Boyolali, Minggu 4 November 2018.
Dirinya mengajak warganya untuk tak memilih Prabowo namun tetap bersikap dengan bijak. “Kita fokus konsolidasi untuk melakukan penghinaan ini menyikapi dengan cara yang arif dan bermartabat, pokoknya tidak milih capres itu,” ujar Seno.
Seno yang merupakan kader PDIP serta sukses di Pilkada Boyolali 2015, menyebut aksi ribuan warga itu terjadi bukan karena pengerahan massa dengan garis politik yang sama.”Itu aksi spontantitas saja,” katanya.
Baginya, pernyataan Prabowo itu terbilang tak layak, terlebih sebagai calon presiden. “Masa ke hotel bintang lima ditentukan oleh tampang. Mau tampangnya merongos, mau gimana, tetap diterima, siapapun boleh ke hotel bintang lima kalau punya kartu kredit,” katanya.
Pemkab Boyolali sendiri diakuinya tidak akan mengambil langkah hukum terhadap Prabowo. Namun, akan mengawal pelaporan yang dilakukan oleh warga ke kepolisian.
“Sudah ke ranah hukum, biar berproses. Kita kondisikan, kita back up. Pernyataan Prabowo ini sangat menyakitkan,” katanya. (Tiar Munardo)