News
TFMCA Diduga Kuat Terhubung Saracen, Polisi Telah Lakukan Identifikasi

Jakarta (MI) – The Family of Muslim Cyber Army (TFMCA) diduga terhubung dengan Saracen, kelompok penyebar hoax dan ujaran kebencian yang telah dibongkar sebelumnya. Rencananya hari ini (5/3/2018) polisi akan menyampaikan perkembangan kejadian penganiayaan ulama dan penyebaran hoax penculikan ulama.
Kepala Biro Multimedia Divhumas Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, memang ada hubungan antara TFMCA dengan Saracen.
Diduga kuat, ada anggota eks Saracen atau orang yang belum tertangkap itu masuk ke TFMCA. ”Akan dijelaskan garis putus-putusnya dan garis hubungnya,” jelasnya, Minggu (4/3/2018).
Menurut Rikwanto, detail hubungan kedua kelompok ini akan dijelaskan langsung oleh Kasatgas Penyerangan Ulama Irjen Gatot Eddy Purnomo. ”Senin ya,” terang mantan Karopenmas Divhumas Polri tersebut.
Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, polisi telah mengidentifikasi kasus penyerangan ulama.
Dari semua kasus yang beredar dan menjadi pembicaraan publik, sebenarnya hanya ada tiga kasus saja yang terjadi. ”(Tiga kasus) ini yang benar-benar ada penyerangan ke tokoh agama,” tuturnya.
Yakni, satu kasus di Jawa Timur (dengan objek serangan terhadap pengurus sebuah masjid) dan dua kasus di Jawa Barat (dua ustad dianiaya). ”Namun, yang digoreng (di media sosial) jauh lebih banyak dari kejadian yang ada,” paparnya.
Untuk kelompok-kelompok di media sosial (medsos) yang bermain ini ada yang bermotif politik, apalagi 2018 ini merupakan tahun politik. ”Ada Saracen dan TFMCA,” paparnya. (AVR)