HeadlineNews

Tiga BUMN Ini Sepakat Bangun SPBU di Jalan Tol

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tiga perusahaan BUMN sepakat membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol. Ketiga korporasi pelat merah itu yakni PT Pertamina (Persero), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero), Tbk.

Sinergi ini dilakukan untuk mendukung program Pemerintah untuk memperluas layanan BBM di jalur tol. Aksi korporasi ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman antara Pertamina dengan Waskita Karya dan kesepahaman antara Pertamina dengan Hutama Karya.

Dua Nota Kesepahaman tersebut secara resmi ditandatangani di Kantor Kementerian BUMN pada Senin 3 Desember 2018, dilakukan langsung oleh Direktur Pemasaran Ritel PT Pertamina (Persero) Mas’ud Khamid dengan Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Hutama Karya (Persero) Putut Ariwibowo, dan Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto.

Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina, Waskita Karya dan Hutama Karya, serta Jasa Marga yang sudah lebih dulu menandatangani Nota Kesepahaman serupa dengan Pertamina. “Sinergi ini sebagai bentuk peran aktif BUMN dalam menjamin pelayanan BBM di sepanjang jalan tol. Tak lupa juga, sekali lagi saya ingatkan, BUMN juga harus bersinergi dalam membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area sehingga produknya memiliki daya saing, dan kualitas hidup masyarakat setempat pun bisa menjadi lebih baik berkat adanya jalan tol,” kata Rini.

Sementara Direktur Pemasaran Ritel Pertamina, Mas’ud Khamid menyatakan bahwa sinergi ini merupakan langkah penting dalam rangka membangun konektivitas. Sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar.

“Kita sama-sama bersinergi melakukan pembangunan, Pertamina membangun infrastruktur energi, sementara Hutama Karya dan Waskita membangun infrastruktur jalan tol. Semuanya harus bersinergi, agar bisa memberikan manfaat dan kemudahan yang lebih besar bagi masyarakat,” ujar Mas’ud.

Sinergi antar 3 BUMN ini, lanjut Mas’ud, didasarkan pada prinsip-prinsip saling menguntungkan (Business to Business). Karena itu, kerjasama ini diharapkan memberikan dampak positif penggerak ekonomi nasional.

“Kehadiran Rest area dan SPBU saling melengkapi. Rest area yang dilengkapi SPBU bisa menjadi titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Konektivitas harus dibangun lengkap, baik infrastruktur maupun energi,” kata Mas’ud.

Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Hutama Karya (Persero), Putut Ariwibowo menyatakan bahwa HK mendukung penuh atas terlaksananya sinergi antar BUMN ini. “Saat ini HK kan sedang ditugaskan untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.770 km dari Aceh hingga Bakauheni. Otomatis di tiap-tiap koridor utama ruas Trans Sumatera yang cukup panjang itu akan banyak sekali Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol / rest area,” kata dia.

Diharapkan nantinya pada setiap rest area khususnya rest area Tipe A di tiap-tiap koridor Jalan Tol Trans Sumatera semuanya akan dilengkapi dengan SPBU. “Kita menargetkan di setiap rest area Tipe A wajib ada SPBU nya,” kata Putut menambahkan.

Direktur Operasi II PT Waskita Karya Bambang Rianto menuturkan kesiapannya memfasilitasi pembangunan SPBU di ruas jalan tol Trans Sumatera dan Trans Jawa. “Kami sangat siap bersinergi dengan Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik serta kenyamanan pengguna jalan tol dalam berkendara,” ujar Bambang.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close