MATA INDONESIA, JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali menegaskan prajurit TNI berkomitmen untuk terus menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Sebab kesuksesan pengamanan Pilkada 2017 dan 2018 menjadi batu pijakan dalam pengamanan Pileg dan Pilpres 2019.
“Tekad TNI adalah untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjadi benteng keutuhan NKRI,” kata Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh KSAD Jenderal Mulyono pada upacara HUT ke-73 TNI, di Bandara Mopah, Merauke, Papua, Jumat 5 Oktober 2018.
Panglima TNI juga memerintahkan prajurit mempertahankan dan meningkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat. Tujuannya agar TNI selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa.
“Mantapkan netralitas TNI, baik sebagai individu maupun satuan dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Janganlah terpancing emosi dan upaya-upaya melibatkan diri dalam mendukung kelompok tertentu selama pentahapan pemilu,” ujarnya.
Sementara pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, netralitas adalah hal yang harus dilaksanakan secara konsisten dengan berbagai konsekuensinya.
Menurut dia, pada tahun politik ini soliditas TNI-Polri merupakan suatu keniscayaan. “Perebutan kekuasaan akan memunculkan ruang perdebatan yang menjurus pada perang urat syaraf yang sedikit kepleset saja bisa jadi tragedi permusuhan,” kata dia.
Hal itu harus diantisiapasi jauh hari. Pihak yang dapat mencegah dan menanggulangi ini adalah TNI Polri. (Tian)
