Trump Janji Usut Tuntas Kasus Paket Bom ke Obama Hillary

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan melakukan penyelidikan mendalam terkait paket-paket berisi bom yang dikirim ke kediaman para petinggi Partai Demokrat, Mantan Presiden AS Barrack Obama dan Hillary Clinton, serta kantor CNN di New York.

Kata Trump, pihaknya akan mengerahkan seluruh tenaga untuk melakukan penyelidikan dan mengusut pihak yang bertanggung jawab atas tindakan ini ke pengadilan. “Kami tidak akan menyisakan tenaga dalam upaya ini,” ujar Trump seperti dikutip Reuters, Kamis 25 Oktober 2018.

Trump juga meminta masyarakat AS bersatu dalam menyikapi ancaman tersebut. Menurut dia, ancaman kekerasan politik dalam bentuk apa pun tak memiliki tempat di AS.

“Kita harus bersatu. Tindakan atau ancaman kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di Amerika Serikat,” ucap Trump.

Sebelumnya, paket bom dikirimkan ke sejumlah tokoh di Amerika Serikat, yakni pada Mantan Presiden AS Barrack Obama, kediaman Politikus Hillary Clinton di Washington dan Kantor Berita CNN di Manhattan, New York.

Namun, belum sampai paket alat ledak tersebut ke kediaman Obama dan Clinton, paket tersebut sudah ketahuan. Diketahuinya paket itu saat terjadi pemeriksaan yang dilakukan Secret Service (SS) atau Dinas Rahasia pasukan pengamanan Presiden AS.

“Paket-paket itu segera diidentifikasi saat dilakukan prosedur penyaringan surat rutin sebagai antisipasi kecurigaan adanya alat peledak dan telah ditangani dengan tepat seperti itu,” kata SS. (Rayyan Bahlamar)