HeadlineNews

Ultah ke-67, Ini Kegagalan Prabowo Selama di Dunia Politik

Perjuangannya menjadi presiden 14 tahun lalu selalu berakhir dengan kegagalan.

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lahir di Jakarta 17 Oktober 1951, Prabowo Subianto tak pernah merasakan kesulitan hidup karena ayah dan kakeknya selalu hidup berkecukupan.

Kakeknya Raden Mas Margono Djojohadikusumo adalah pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung pertama. Ayah Soemitro Djojohadikusumo sudah menjabat Menteri Perdagangan dan Perindustrian di usia ke-33. Masa sekolah Prabowo pun dihabiskan di luar negeri.

Sejak dipecat dari dinas kemiliteran 1998 Prabowo sempat menghilang dari lingkaran elit Indonesia karena mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Baru pada 2004 dia mulai merambah dunia politik dengan satu tujuan menjadi presiden RI atau kembali menguasai lingkaran elit negeri.

Sayangnya, hingga kini Prabowo masih belum bisa melepas cap “President wanna be.” Sebab perjuangannya 14 tahun lalu selalu berakhir dengan kegagalan.

Berikut daftar kegagalan Prabowo di dunia politik:

2004

Tahun itu Prabowo memulai peruntungannya menjadi presiden dengan mengikuti konvensi Partai Golkar, partai yang ikut mengantarnya berkenalan dengan dunia politik. Sayang dia harus mengakui keunggulan Wiranto karena kalah suara.

Wiranto kemudian berpasangan dengan Solahuddin Wahid menjadi calon presiden dan wakil presiden dari Partai Golkar. Sayang mereka juga kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

2008

Merasa tidak mungkin berhasil mewujudkan cita-citanya melalui Partai Golkar, 6 Februari 2008 mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu mendirikan Partai Gerindra.

Dia mendirikan partai itu antara lain bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis mahasiswa Fadli Zon, dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan Muchdi Purwoprandjono.

2009

Punya partai sendiri keinginannya menjadi presiden semakin menggelegak. Dia kembali mencalonkan diri sebagai presiden saat itu berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) kala itu Sutrisno Bachir sebagai calon wakil presiden.

Namun pasangan itu sudah didikualifikasi Komisi Pemilihan Umum karena kurang dukungan.

Lalu Prabowo berupaya mendekati bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengusung Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden. Melalui perundingan yang alot, Prabowo akhirnya “legowo” dipasangkan sebagai calon wakil presiden.

Kali ini dia harus mengakui keunggulan pasangan petahana Susilo Bambang Yudhoyono dengan Boediono.

Saat itu Prabowo mulai mengaku mengaku frustrasi menghadapi orang-orang politik. Menurutnya, politisi di Indonesia banyak yang ingkar janji.

2014

Kegagalan tak menyurutkan niat Prabowo meraih pucuk pimpinan negeri ini. Ketiga kalinya dia mencobanya di tahun 2014. Kali ini dia berpasangan dengan Ketua Umum PAN saat itu yaitu  Hatta Rajasa.

Lagi-lagi dia harus mengakui kekalahannya dari pasangan Jokowi – Jusuf Kalla dengan 52,97persen berbanding 47,03 persen.

Di ulang tahunnya ke – 67 ini, mantan menantu mendiang Presiden Soeharto itu masih belum kapok mencalonkan diri sebagai presiden. Tahun depan dia kembali melakukan rematch dengan Jokowi yang kali ini didampingi Ma’ruf Amin.

Selamat ulang tahun Pak Prabowo.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close