Gaya HidupHeadline

Unik! 7 Kumis Ini Mampu Mengubah Sejarah Rusia

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejak dulu kumis dipercaya sebagai penanda maskulinitas bagi pria. Sementara bagi Pyotr yang Agung, seorang pria berjanggut dianggap sebagai laki-laki yang tak tahu etika.

Beberapa pemimpin dunia pun menyebutkan jika pria tanpa janggut sama seperti seorang penganut ajaran sesat. Namun ada sebuah cerita kualitas kumis, yang bisa menciptakan atau menghancurkan seorang pemimpin, khususnya di Rusia.

Banyak anggapan bahwa model kumis baru mencapai puncak popularitas pada suatu masa antara Tsar Nikolay II yang berjanggut tebal, dan Presiden Vladimir Putin yang bersih tanpa bulu wajah.

Menariknya, masyarakat Rusia sering melakukan ritual khusus tiap bulan November, yakni peringatan Movember sebuah kata gabungan dari “moustache” (kumis) dan November.  Artinya, tak ada waktu yang lebih baik selain bulan ini untuk sejenak mengagumi bulu-bulu halus di atas bibir para pria.

MataIndonesia.id pun mencoba merangkum style kumis dari 7 tokoh Rusia, yang mungkin bisa jadi menginspirasi Anda.


1. Pyotr yang Agung (1672 – 1725)

Sebagai panutan masyarakat Rusia modern dalam berpenampilan, Pyotr sangat tergila-gila dengan penampilan orang Eropa. Untuk itu, dirinya menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan memelihara kumis tipis. Lucunya, sang tsar memaksa para bangsawan Moskow yang berjanggut untuk bercukur.

Ia bahkan menjatuhkan pajak sebesar seratus rubel pada mereka yang menolak mengikuti peraturan itu karena alasan tradisi dan membiarkan janggutnya tumbuh. Namun sang tsar menawarkan suatu kompromi, yakni tetap menumbuhkan kumis.

Pada masa kekuasannya, Pyotr juga melarang personel militer memiliki rambut panjang di bawah bahu. Peraturan ini memang dimaksudkan untuk menciptakan citra militer yang lebih terhormat.

2. Nikolay I (1796 – 1855)

Banyak yang bilang bahwa Nikolay I terkenal dengan penampilan dan keagungannya. Sejarawan Constantin de Grunwald bahkan menyebut sang tsar sebagai “pria paling tampan di Eropa”. Tak cukup, penyair ternama Rusia Pushkin bahkan membandingkannya dengan Musa.

Elemen kunci paras pemimpin dari pertengahan abad ke-19 ini adalah kumisnya yang kecil dan rapi. Dengan kumisnya itu Nikolay I mampu menghancurkan Pemberontakan Polandia pada 1830 – 1831 dan menolak untuk menghapus perbudakan. Citra sang tsar sangat identik dengan gaya hidup yang sangat metroseksual.

3. Aleksandr II (1818 – 1881)

Kombinasi cambang dan berewok gaya walrus sang tsar memang sangat mengesankan, meski terlihat kurang melakukan perawatan. Penampilan Aleksandr II yang seperti seorang kakek, ditambah dahi yang lebar dan mata cokelat yang lembut, memberikan aura rentan sebagai “tsar pembebas”, yang membebaskan budak-budak pada masa pemerintahannya.

Namun, bisa jadi karena gaya jangut dan kumis sang tsar yang kurang garang itulah, ia tewas di tangan teroris revolusioner yang dikenal sebagai Narodnaya Volya (Kehendak Rakyat) pada 1881.

4. Aleksandr Borodin (1833 – 1887)

Ia adalah seorang kimiawan terhormat, bintang musikal, dan sekaligus pemilik kumis tapal kuda yang pasti membuat Hulk Hogan bangga. Kumis Borodin yang menawan itu sudah pasti diakui Movember.

Sang penyair juga kerap berpartisipasi dalam acara amal serta mendirikan Sekolah Kedokteran untuk Perempuan di Sankt Peterburg pada 1875.

5. Pyotr Stolypin (1862 – 1911)

Model kumis Stolypin mungkin bisa dinilai sebagai kumis yang paling bergaya. Perdana menteri ketiga kekaisaran Rusia ini sempat menghebohkan istana karena gaya kumisnya mirip dengan gagang sepeda, tapi lebih panjang.

Sebagai salah satu tokoh terpenting dalam pemerintahan Nikolay II, Stolypin mengawasi serangkaian reformasi hak tanah dan berperan penting dalam memadamkan Revolusi 1905, sambil mempertahankan penampilan hipster ala Brooklyn.

6. Maxim Gorky (1868 – 1936)

Kumis Gorky identik dengan model walrusnya yang tebal dengan warna yang unik. Secara volume, kumis ini hanya dapat ditandingi oleh Stalin. Selama masa mudanya, Gorky juga bisa terlihat seperti aktor Hollywood James Franco degan kumisnya yang terpisah, bersama topi bowler dan sedosis eksistensialisme.

7. Josef Stalin (1878 – 1953)

Model kumis bulu tebal dan lebat yang bertengger di atas mulutnya, menjadi ciri khas sang pemimpin tertinggi Soviet ini. Stalin memelihara kumis dengan model yang dipelopori Friedrich Nietzsche. Model tersebut menyiratkan pemberontakan dan mengubahnya menjadi simbol otoritas seorang ayah yang keras.

Stalin dikatakan sangat bangga dengan kumisnya, yang juga cocok dengan pakaian militer dan sepatu bot kulitnya. Untuk memastikan citranya itu tergambarkan dengan baik, Stalin diduga telah membunuh para pelukis yang gagal melukiskan kemegahan kumisnya.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close