Kisah
Untuk Transparansi Perizinan, Presiden Jokowi Targetkan Februari 2018 Gedung Single Submission Service Sudah Siap

Jakarta (MI) – Pada perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pentingnya transparansi sebuah proses perizinan untuk mencegah korupsi, salah satunya soal pelayanan terpadu satu pintu.
Terkait transparansi, Presiden Jokowi berkeinginan proses perizinan investasi di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bisa terpantau detail dari pusat, baik dari prosesnya hingga kendalanya. Oleh karenanya, ia mengatakan PTSP terintegrasi alias Single Submission Service harus bisa terwujud tahun depan.
“Saya targetkan Februari kita sudah punya gedung Single Submission Service. Semua proses perizinan bisa di-trace, mana yang bergerak cepat, mana yang lambat,” ujar Presiden Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Single Submission Service yang mengurus sembilan izin investasi itu adalah pengembangan lebih lanjut dari PTSP. Walau tujuannya sama-sama melayani proses perizinan investasi, PTSP memiliki kelemahan layanan pusat dan daerah yang terpisah, sehingga mengakibatkan pengurusan perizinan bisa panjang dan berbelit-belit.
Masalah itu diharapkan dapat dipecahkan dalam Single Submission Service. Bermodal bantuan big data, seluruh perizinan mulai dari daerah hingga pusat dijadikan satu kesatuan. Sistem registrasi investornya pun disederhanakan sehingga tidak ada lagi registrasi berulang-ulang untuk tiap perizinan.
Presiden Jokowi melanjutkan bahwa integrasi itu harus disegerakan karena makin banyak PTSP di daerah. Setidaknya, per Agustus 2017, sudah ada 531 kelembagaan PTSP di daerah. (AVR)