News
Urai Kemacetan, Tol Cipali Berlakukan Contra flow dan Pelabuhan Bakauheni Tambah Loket

Jakarta (MI)- Untuk mengurasi kemacetan arus balik pada H+6 di Jalan Tol Cipali arah Jakarta-Cikampek, Polisi sejak pukul 15.30 memberlakukan contraflow satu arah di Jalan Tol Cipali dari KM 126 s/d KM 83.
Dengan adanya contra flow tesebut, maka jalur dari Jakarta-Cikampek yang menuju Cipali ditutup dan dialihkan melalui GT Cikampek dan GT Kalihurip. Hal ini ditempuh agar kepadatan di Jalan Tol Cipali dapat segera terurai,” kata Dwimawan Heru Santoso, Corporate Communication, PT Jasa Marga (Persero) Tbk di Jakarta, Sabtu (1/7/2017).
Menurutnya imbas dari contraflow ini maka kedatangan lalu lintas di Gerbang Tol Cikarang Utama bisa lebih cepat, dan oleh karenanya Jasa Marga telah bersiap untuk mengantisipasi. Jasa Marga telah mensiagakan 31 gardu operasi di Gerbang Tol Cikarang Utama. Jasa Marga juga menyiapkan strategi cadangan jika masih nantinya masih terjadi kepadatan di Gerbang Tol Cikarang Utama.
Lebih lanjut Dwimawan menyampaikan bahwa pengguna jalan akan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Cikarang Barat 2 dan masuk lagi ke Jalan Tol Japek melalui Gerbang Tol Cikarang Barat 4 dengan tarif yang sama,” tuturnya.
Sementara itu untuk mengantisipasi arus balik di Pelabuhan Bakauheni PT ASDP Indonesia Ferry telah bekerjasama dengan stakeholder terkait, seperti: Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni dan Banten, Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KOPP) Merak serta Kepolisian setempat untuk melakukan sejumlah terobosan-terobosan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan arus mudik maupun arus balik di tahun ini, demikian menurut Sugihardjo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan pada saat melakukan peninjauan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (30/06/2017).
Menurutnya terobosan yang telah dilakukan adalah pembelian tiket penyeberangan melalui online untuk pengendara motor, mobil, dan penumpang tanpa kendaraan, pemisahan jalur motor dengan jalur kendaraan roda 4, peningkatan loket yang dilakukan di Merak dan Bakauheni serta termasuk adanya ruang tunggu sementara (buffer zone),” ujar Sugihardjo dalam keterangan resmi, Sabtu (1/7/2017).
Lebih lanjut Sugiharjo menyatakan, bahwa pihaknya telah menambah loket di untuk memudahkan pemudik mendapatkan tiket yaitu di pelabuhan Merak yang sebelumnya 8 loket menjadi 23 loket sedangkan Bakauheni sebelumnya 14 loket menjadi 26 loket, pungkasnya. (TGM)