
MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketika para peneliti sedang mencari sebab terjadinya gelombang tsunami yang menghantam Band Seventeen di Pantai Anyer, ada saja netizen yang langsung menghubungkan bencana ini dengan azab.
Seperti diungkap akun Facebook @zuber banaji. Tetapi, intelektual muslim Mohammad Mahfud MD melalui akun twitternya meminta jangan terburu-buru menghubungkan suatu bencana sebagai azab.
“Memang, Saya kan sudah bilang bencana itu dari Allah alias sunnatullah. Tetapi jangan terburu-buru bilang bencana di suatu tempat itu azab, sebab bencana itu terjadi bisa karena ujian, bisa karena azab, bisa karena ibrah,” ujar Mahfud yang dikutip Selasa 25 Desember 2018.
Ibrah artinya bencana itu bisa mengingatkan kita yang menyaksikan bahwa mungkin saja musibah lainnya bisa mengena kepada kita.
Akun @zuber banaji mengunggah video seorang penyanyi perempuan diapit dua laki-laki sambil bergoyang erotis. Menurut dia adegan itu terjadi sebelum Band Seventeen beraksi.
Pada halaman yang sama dia juga menempelkan video ceramah seorang berjanggut lebat yang menyatakan perempuan dengan goyang erotis akan membuat bumi terbelah dan menelan manusia sebagai tanda akhir zaman. Pada ujung kiri atas dan bawah rekaman video tertulis SRB.
Ceramah itu menurut pemilik akun terjadi jauh sebelum peristiwa tsunami yang menerjang Band Seventeen tetapi tidak disebutkan pasti tanggalnya.
Pemilik akun @zuber banaji menulis di atas kedua video itu selarik pernyataan: “Saya gatukkan (hubung-hubungkan saja)… Mau percaya Alhamdulillah, kalau gak percaya, semoga dapet hidayah, yang penting sudah menyampaikan.” Sepertinya dia ingin menghubungkan bencana di Selat Sunda dengan isi ceramah tersebut.
Berikut link videonya:
saya gatuk kan saja….mau percaya Alhamdulillah, kalau gak percaya, semoga dapet hidayah, yang penting sudah…
Dikirim oleh Zuber Banaji pada Senin, 24 Desember 2018
(Nefan Kristiono)