MATA INDONESIA, JAKARTA – Dukungan moril terhadap pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk Pilpres 2019 tak hanya datang dari Indonesia. Salah satunya datang dari 120 Warga Negara Indonesia yang berada di London, Inggris yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 tersebut.
Deklarasi ini dilakukan di tepi Sungai Thames oleh sekitar 120 masyarakat Indonesia dengan sebutan GWJokowi Inggris Raya. “Masyarakat Indonesia di Inggris Raya bersama Jokowi-Ma’ruf Amin 01,” kata salah satu perwakilan WNI di London saat membacakan deklarasi, seperti dalam keterangan yang diterima, Senin 17 Desember 2018.
Dalam deklarasinya, para WNI di Inggris Raya juga menyatakan menolak kampanye dengan cara-cara kekerasan, penyebaran kebohongan, disinformasi dan adu domba demi kepentingan politik sesaat.
GWJokowi Inggris Raya yang dipimpin Zulinda Berry Natalegawa mengatakan 120 WNI yang mendukung Jokowi itu terdiri dari diaspora, ibu rumah tangga serta mahasiswa dan pekerja yang ada di Kerajaan Inggris. Para relawan juga mengekspresikan antusiasme dan suka-cita menyambut pesta demokrasi Indonesia dengan menggelar nyanyi dan tarian bersama, goyang Maumere sebelum berkeliling dengan mengunakan London bus tour.
Zulinda mengatakan bahwa gagasan London Bus Tour yang diinisiasi oleh kelompok relawan GWJokowi Inggris Raya bersama Teman Jokowi. Deklarasi ini juga bertujuan merangkum berbagai individu, kelompok dan komunitas Indonesia pendukung Paslon #01Jokowi-Amin agar bersatu mensukseskan meraih kemenangan untuk periode kedua Presiden Joko Widodo.
Panitia penyelenggara pun berharap kegiatan ini turut menyampaikan pesan dan kesan kepada masyarakat dunia, khususnya yang ada di Negara Ratu Elizabeth II. Sebab nama Indonesia mampu menyelenggarakan proses demokrasi dengan dewasa dan penuh suka cita. Tidak kalah dibanding dengan negara-negara maju lainnya.
Alasan dipilihnya London Bus Tour yang turut beraksi, dinilai Zulinda dapat merefleksikan perjalanan bangsa Indonesia yang penuh dengan keberagaman serta aspirasi untuk menjadi bangsa yang satu. “Menjadi bangsa yang penuh optimistis, bangsa yang maju dan bermartabat dengan tidak melupakan akar sejarah warisan generasi pendahulu Indonesia,” ujarnya.
