News
Waduh, Sedang Nikmat Bermeditasi Biksu India Diterkam Macan Tutul

MATAINDONESIA.ID, KALKUTA – Malang benar nasib seorang pendeta Budha (biksu). Sedang asyik bermeditasi di sebuah hutan lindung, tiba-tiba seekor macan tutul menerkam dirinya. Ia kemudian digeret dan kemudian dicabik-cabik.
Ini merupakan serangan kelima oleh macan tutul di daerah itu bulan ini, polisi India mengatakan pada Kamis (13/12).
Rahul Walke Bodhi duduk di bawah pohon di hutan Ramdegi, India barat, untuk melakukan meditasi pada Selasa pagi hari, ketika seekor macan tutul muncul dan menerkamnya. ”Biksu berusia 35 tahun itu tewas dan terluka parah,” ujar polisi di negara bagian Maharashtra.
Dua pemeluk Buddha lainnya yang ikut bermeditasi dengannya berhasil melarikan diri tanpa cedera dan segera memberi tahu polisi, yang kemudian memulai pencarian tubuhnya.
“Mayatnya (biksu) yang dalam keadaan luka parah tercabik-cabik ditemukan lebih jauh ke dalam hutan, menunjukkan bahwa hewan itu berusaha menyeretnya,” kata Krisna Tiwari, seorang perwira polisi senior setempat kepada AFP.
Hutan Ramdegi, sekitar 825 kilometer sebelah barat kota Mumbai, merupakan cagar alam bagi macan tutul yang dilindungi pemerintah, di mana empat serangan yang mematikan lainnya terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut Polisi, para biarawan Buddha, rutin berkunjung ke daerah itu untuk konferensi doa (meditasi) tahunan, sering mengabaikan peringatan dari pejabat setempat agar tidak merambah terlalu jauh masuk ke dalam hutan.
Serangan itu menyusul insiden fatal sebelumnya pada hari Senin, ketika seorang penjaga toko Sandeep Arjun tewas diterkam macan tutul di luar kiosnya di pinggiran hutan. Tidak jelas apakah macan tutul yang sama yang telah melakukan kedua serangan itu.
Tiga lagi kasus kematian terkait dengan macan tutul dan harimau telah dilaporkan di sekitar hutan lindung itu dalam sebulan terakhir. Perkiraan resmi menunjukkan ada sekitar 12.000 dan 14.000 ekor macan tutul di India.
Diperkirakan 431 ekor macan tutul tewas pada 2017, menurut angka resmi pemerintah. Sebagian besar dibunuh oleh pemburu yang mencari kulit dan bagian tubuh mereka.