
MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejarah mencatat pada 28 Maret 1859, Terusan Suez mulai dibangun di kota Port Said. Jalur air buatan sepanjang 162 kilometer ini dibuat untuk menghubungkan Laut Merah dan Laut Tengah.
Namun tahukah Anda bahwa banyak tokoh hebat di zaman itu, yang berkontribusi pada kuno kanal buatan untuk menghubungkan Asia dan Afrika di wilayah Suez sudah berulang kali dibuat?
Dibalik adanya Terusan Suez ternyata ada banyak tokoh hebat yang berkontribusi dalam pembangunan kanal buatan tersebut. Siapakah mereka?
- Firaun Sanusret
Pada awal tahun 1850 SM, Firaun Senusret tercatat membangun terusan yang menghubungkan Sungai Nil dengan Laut Merah. Terusan ini memungkinkan kapal Mesir bisa berlayar dari Sungai Nil langsung ke Laut Merah. Sisa-sisa terusan tersebut ditemukan pada awal tahun 1860-an dan diyakini eksis selama setidaknya 500 tahun sebelum mengering.
- Firaun Necho II
Pada tahun 600 SM, Firaun Necho II melanjutkan pembangunan dengan mempekerjakan secara paksa ratusan ribu orang. Namun, perkembangan Terusan Suez terpaksa dihentikan karena hilangnya 120 ribu pekerja akibat kerja paksa tersebut.
- Raja Darius
Proyek yang terbengkalai tersebut dilanjutkan oleh Raja Darius pada 270 SM. Ia merupakan penakluk Mesir dari Persia.
- Ferdinand De Lesseps
Terusan Suez versi modern dibangun dan dipimpin oleh Ferdinand De Lesseps pada 1858-1869 bersama Suez Canal Company dari Perancis. Penggalian membutuhkan waktu 11 tahun dengan menggunakan tenaga kerja paksa sekitar 30.000 pekerja Mesir dan selesai pada 1869. Ferdinand de Lesseps dipuja bagai pahlawan oleh seluruh negara Eropa. Perancis bahkan sampai memberikan kehormatan tertinggi dengan mengangkatnya sebagai anggota Académie française.
(Yurinta Aisarah)