News

Wapres Jusuf Kalla, Jadi Anggota DK PBB Indonesia Fokus Menjaga Perdamaian Dunia

MATAINDONESIA.ID – Indonesia kembali masuk sebagai anggota Dewan Keamanan (DK) Tidak Tetap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Terkait posisi Indonesia terkini di PBB, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan peran yang harus dijalankan tak lain adalah mengutamakan penjagaan perdamaian di seluruh negara dunia.

“Fokusnya tentu perdamaian dunia, namanya saja Dewan Keamanan. Itu bagaimana memberi kedamaian dan perdamaian di dunia ini. Jadi, atensi (perhatian) Indonesia adalah menjaga stabilitas dan keamanan daripada negara lain,” kata Wapres Jusuf Kalla di Tokyo, Senin (11/6).

Sejumlah persoalan terkait perwujudan perdamaian di negara-negara yang sedang berkonflik menjadi perhatian Indonesia. Itu seperti rekonsiliasi semenanjung Korea, Afganistan dan juga Rohingya, Myanmar.

Wapres Jusuf Kalla Dalam Sidang DK PBB

“Pertemuan antara Korea Utara dan Korea Selatan itu satu soal selesai. Upaya kita di Afghanistan kita harapkan juga bisa berjalan baik. Apa yang terjadi di Rohingya itu juga masalah-masalah yang dibicarakan di PBB,” ujar dia.

Wapres mengatakan pemerintah telah bekerja keras dan melakukan yang terbaik sehingga Indonesia dapat kembali dipercaya terlibat langsung dalam proses perdamaian negara-negara dunia.

“Semua bekerja dengan baik, Bu Menlu (Retno Marsudi) dan stafnya itu melobi. Saya juga tentu apabila hadir di PBB itu hampir semua acara-acara, kita hadir untuk melobi negara-negara anggota lain,” tegas dia.

Terkait jumlah perolehan suara Indonesia yang mengalahkan Maladewa dalam pemungutan suara di PBB, wapres mengatakan hal itu disebabkan oleh pengalaman Indonesia terlibat langsung dengan mengirimkan Kontingen Garuda bergabung dengan pasukan perdamaian PBB.

“Kalau di ‘voting’ itu kan suara negara besar dan negara kecil sama saja. Kalau kita kalah dengan negara besar seperti Jepang, India mungkin ya tidak apa-apa. Tapi kalau kalah dengan Maladewa kan kelewatan. Tetapi Maladewa itu pintar juga, dia mengemukakan karena dia negara kecil maka minta kesempatan,” terang dia.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close