Gaya Hidup
Whiskey Ini Diklaim Berusia Dua Abad, Gimana Rasanya?

MATA INDONESIA, JAKARTA-Inggris memang sebagai salah satu negara penghasil whiskey terbaik. Nah, akhir bulan ini, perusahaan penyulingan Inggris, The London Distillery Company lapor Food & Wine akan meluncurkan whiskey berusia 251 tahun.
Padahal pada abad ke 19, whiskey Inggris cukup populer. Jauh berbeda dengan sekarang. Di wilayah Inggris bagian selatan yang padat penduduk bahkan tak mengenal whiskey Inggris.
Saat ini, whiskey Inggris kembali terdengar. Dimulai dengan kembali dihadirkannya whiskey produksi pertama London oleh perusahaan The London Distillery Company lapor Food & Wine.
Perusahaan itu akan merilis Rye Whiskey LV-1767 Edition pada 31 Oktober mendatang. Whiskey tersebut merupakan whiskey yang dibuat pertama kali di London tak lama setelah pembukaan Lea Valley Distillery di tahun 1767. Sayangnya perusahaan itu tutup di tahun 1900 an.
Karenanya Rye Whiskey LV-1767 Edition dihadirkan untuk memberi penghormatan pada Lea Valley Distillery. Whiskey itu terbuat dari 100 persen gandum yang melewati dua kali sulingan. Kemudian didiamkan dalam tong kayu oak selama 4 tahun.
“Ada sedikit misteri soal kenapa tak ada orang yang memproduksi whiskey di London lebih dari satu abad,” ujar CEO The London Distillery Company, Killian O’Sullivan.
Dirinya mengatakan ada kemungkinan lesunya industri whiskey di Inggris. Bisa jadi karena whiskey Skotlandia dan whiskey Irlandia. “Keduanya memiliki biaya besar untuk produksi penyulingan di London, Sedangkan kami hanya berskala kecil,” katanya.
Nantinya akan ada 251 botol Rye Whiskey LV-1767 Edition yang berusia 251 tahun atau lebih dari 2 abad. Karena nilai sejarah dan umur yang dimiliki, satu botol Rye Whiskey LV-1767 Edition dibanderol sebesar £251 (Rp 4.9 juta)
Menurut Matt McGovern selaku kepala penyulingan dan operator The London Distillery Company, whiskey ini patut dicoba penggemar whiskey. Mengandung sebesar 54.3 ABV, minuman beralkohol itu memiliki rasa seperti kayu manis, persik rebus dan lilin lebah pedas.
“Kami menegaskan bahwa produk ini benar-benar layak disebut sebagai sebuah generasi whiskey pertama di London,” katanya. (Tiar Munardo)