Kisah
Witan Sulaiman Idola Baru Sepakbola Indonesia
Saat dia harus fokus dengan tim nasional keluarganya di Palu menghadapi musibah yang maha dahsyat yaitu gempa dengan magnitudo 7,4.

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Witan Sulaiman sebelumnya tidak pernah terdengar di dunia sepakbola Indonesia. Tetapi sejak Rabu 24 Oktober 2018 nama itu dipastikan menjadi pembicaraan banyak orang dan menjadi idola baru sepakbola karena berkat gol yang dia ciptakan Timnas U-19 Indonesia lolos babak penyisihan.
Meski begitu mungkin tidak banyak yang mengetahui pengorbanan remaja 17 tahun itu saat membela merah putih tahun ini. Bagaimana tidak, saat dia harus fokus dengan tim nasional keluarganya di Palu menghadapi musibah yang maha dahsyat yaitu gempa dengan magnitudo 7,4. Beruntung kondisi keluarga Witan baik-baik saja.
Witan berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya Humaidi hanya berprofesi sebagai penjual sayur mayur.
Meski begitu, keluarga Witan sangat mendukung impiannya menjadi pesepakbola profesional. Tetapi hal tersebut tidak mungkin diperolehnya di Palu sebab fasilitas olahraga disana sangat minim.
Tetapi kecintaannya terhadap sepakbola justru membuat dia berupaya sekuat tenaga mempelajari dan meningkatkan secara otodidak kemampuan atau skill sepakbolanya.
Begitu seriusnya dia dengan olahraga yang satu itu, bahkan sang ayah tidak pernah melihat kegiatan lain dari Witan kecil selain sepakbola dan sekolah.
Ayahnya juga sering menghadapi tangisan Witan jika dia tidak mengantarnya ke lapangan sepakbola untuk berlatih ala kadarnya.
Keputusan besar diambil Witan saat dia menginjak 14 tahun. Dengan alasannya Kota Palu tidak bisa mewujudkan mimpinya menjadi pesepakbola top, maka di usia yang masih belia itu dia merantau ke Jakarta.
Di ibu kota negara Witan masuk di sekolah khusus olahraga (SKO) Ragunan. Dia juga menjadi anggota klub sepakbola SKO Ragunan.
Kini sebagian besar cita-citanya menjadi pesepakbola profesional sudah tercapai. Pelatihnya, Indra Sjafri pun menyatakan Witan sebagai aset berharga sepakbola Indonesia.
Dia sama berharganya dengan Eggy Maulan Vikri yang juga sahabatnya.(kris)