News
Yusril: Saya Tak Ingin Dipermalukan Seandainya Digergaji Gerindra
Dia lalu mempertanyakan nasib partai-partai pendukung Prabowo-Sandi. Bagaimana strategi pasangan itu untuk agar caleg-caleg itu berjaya di pemilihan legislatif 2019

MATA INDONESIA, JAKARTA – Yusril Ihza Mahendra mengaku bergabungnya dengan tim pasangan Jokowi – Ma’ruf untuk menyelamatkan dirinya sebagai ketua partai.
“(Misal) Saya Anda minta jadi timses kampanye Prabowo-Sandi, misalnya, dari Papua sampai Aceh tiap hari dan malam berkampanye memenangkannya, sedangkan saya juga caleg. Jika di lapangan digergaji Gerindra kan saya bisa dipermalukan sebagai ketua partai,” kata Yusril Ihza Mahendra di Jakarta, Rabu 7 November 2018.
Ahli hukum tata negara itu mengungkapkan Sandiaga Uno memang pernah mengajaknya bicara dan bergabung mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
Dia lalu mempertanyakan nasib partai-partai pendukung Prabowo-Sandi. Bagaimana strategi pasangan itu untuk agar caleg-caleg itu berjaya di pemilihan legislatif 2019.
Menurut Yusril, Sandi tidak pernah memberi jawaban pasti.
Dia juga mengaku tidak pernah berseberangan dengan Jokowi. Di kasus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Yusril menegaskan tidak pernah menggugat individu tetapi jabatan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.(Nefan Kristiono)