Olahraga
10 Atlet Muda Indonesia Berprestasi dari Masa ke Masa

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dari masa ke masa, selalu ada atlet muda Indonesia yang menorehkan prestasi hingga dikenal oleh dunia.
Mulai dari era Rudi Hartono sang juara 8 kali All England, Susi Susanti peraih medali emas Olimpiade Barcelona, hingga kini Indonesia punya Aries Susanti si ‘Spiderman’ cantik, dan Egy Maulana Vikri yang melebarkan sayap hingga Eropa.
Semangat kebangsaan seakan menjadi energi atlet-atlet Indonesia meraih banyak prestasi di kancah internasonal. Semangat itu juga menjadi penyambung generasi sejak dulu hingga saat ini.
Nah, berikut ini adalah daftar atlet-atlet Indonesia dari generasi terdahulu sampai generasi sekarang yang namanya sangat tenar di dunia:
Jonatan Christie
Atlet bulutangkis Indonesia kelahiran 15 September 1997 ini punya segudang prestasi. Saat usianya 11 tahun, ia meraih 7 trofi di tingkat DKI Jakarta dan medali emas di Olimpiade Pelajar Sekolah Dasar se-Asia Tenggara 2008.
Ia juga pernah menjuarai Indonesia International Challenge 2013, juara ASEAN School Games 2013, dan meraih medali emas di Sea Games 2017 di Kuala Lumpur. Jonatan pernah mengalahkan pebulutangkis terbaik dunia Lin Dan tahun 2016 dan ia juga peraih medali emas di Asian Games 2018.
Egy Maulana Vikri
Usianya masih muda, tapi sudah berkarir di klub Eropa. Egi Maulana lahir di Medan, 7 Juli 2000. Ia adalah pesepakbola yang mengisi posisi penyerang di Timnas Indonesia U-19 dan klub divisi utama Polandia, Lechia Gdansk.
Debutnya untuk Timnas U-19 pada Turnamen Toulon, 1 Juni 2017, melawan Brazil ternyata menjadi momen yang mengantarkan Egi meraih penghargaan Breakthrough Plalyer of The 2017 Toulon Tournament.
Lalu Muhammad Zohri
Zohri lahir di Lombok Utara 1 Juli 2000. Ia adalah pelari muda U-20 nomor 100 meter yang pernah menyabet medali emas dan menjadi juara dunia di kompetisi internasional.
Zohri menyabet gelar juara dunia lari 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018 di Finlandia dan menyabet medali emas pada Kejuaraan Asia Atletik Junior 2018 di Jepang.
Rika Wijayanti
Gadis kelahiran 8 September 1994 ini adalah atlet perempuan muda kebanggaan Indonesia di cabang olahraga paralayang pada Asian Games 2018 lalu.
Ia menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang menyabet 3 medali sekaligus di Asian Games 2018. Rika sebelumnya pernah menjadi juara pertama dalam Para Gliding Accuracy World Championship seri 2 di Serbia tahun 2017.
Aries Susanti Rahayu
Banyak orang menjulukinya sebagai ‘Spiderman’ asal Indonesia. Gadis kelahiran Grobogan, Jawa Tengah 21 Maret 1995 ini adalah peraih medali emas di Asian Games 2018 cabang olahraga panjat tebing nomor speed woman.
Sebelum Asian Games 2018, namanya sudah lebih dulu tenar setelah menjadi juara pertama pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2018 di Cina.
Fauzan Noor
Atlet kelahiran Banjarmasin, 8 Oktober 1997 ini adalah penyabet piala emas dalam Kejuaraan Karate Tradisional tingkat internasional di Ceko, Januari 2018 lalu.
Di partai final, ia berhadapan dengan jagoan tuan rumah yang badannya jauh lebih besar dibanding Fauzan. Namun, Fauzan berhasil mengalahkannya setelah pemain lawan keluar dari garis pembatas.
Rudy Hartono
Rudy Hartono Kurniawan lahir di Surabaya 18 Agustus 1949. Saat berusia 18 tahun, Rudy pertama kalinya memenangkan kejuaraan All England mengalahkan Tan Aik Huang dari Malaysia tahun 1968.
Ia adalah pebulutangkis yang pernah 7 kali berturut-turut memenangkan All England sejak 1968 hingga 1974.
Susi Susanti
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat 11 Februari 1971, Susi Susanti adalah pebulutangkis legendaris yang meraih medali emas pada Olimpiade Barcelona tahun 1992, saat itu usianya baru 21 tahun.
Atas sederet prestasi yang ditorehkannya, International Badminton Federation memberikan penghargaan Hall of Fame kepada Susi.
Yayuk Basuki
Nani Rahayu Basuki atau yang akrab disapa Yayuk Basuki lahir 30 November 1972 di Yogyakarta. Ia adalah adalah atlet tenis Indonesia yang pertama kali menjuarai kompetisi internasional, yaitu saat menjadi pemenang Thailand Open di Pattaya tahun 1991, usianya saat itu masih 19 tahun.
Yayuk juga pernah menjuarai Malaysia Terbuka tahun 1992 dan kembali menjadi juara Thailand Open tahun 1993.
Ronny Pasla
Pesepak bola legendaris Indonesia ini lahir pada 15 April 1947 di Medan. Ia dulunya adalah kiper utama Timnas Indonesia yang berkarir sejak tahun 1960-an. Bersama timnas, Ronny pernah menjuarai Piala Agakhan di Bangladesh tahun 1967 dan juara Pesta Sukan di Singapura.
Nama Ronny melejit setelah ia menjadi kiper satu-satunya di Indonesia yang pernah menahan eksekusi tendangan penalti pesepak bola terbaik sepanjang masa asal Brazil, Pele. Saat itu, tahun 1972, Brazil yang masih diperkuat Pele melakoni tur Asia, termasuk ke Indonesia. (Awan)