News

2019, Kemenhub Bangun Enam Terminal Barang di Perbatasan

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Indonesia saat ini tengah konsen membangun wilayah perbatasan. Selain jalan, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membangun enam terminal barang di Crossborder pada 2019 mendatang dengan anggaran sebesar Rp 41,6 triliun.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan enam terminal barang darat ini akan di bangun di Aruk dan Nanga Badau, Kalimantan Barat, lalu Wini, Motamasin, Motamain di Nusa Tenggara Timur, serta Skouw di Papua.

“Terminal-terminal barang ini akan terintegrasi dengan Pos Lintas Barang Negara (PLBN) yang menghubungkan Indonesia dengan Timor Leste dan Papua Nugini,” ujar Budi, Senin 10 Desember2018.

Pembangunan enam terminal barang ini, kata dia akan mengikuti jejak terminal barang Entikong yang diperkirakan beroperasi Januari mendatang. Terminal barang Entikong sendiri memiliki luas gudang penimbunan 2.984 meter persegi dan lapangan penimbunan sebesar 4.125 meter persegi dengan investasi mencapai Rp 143,9 miliar.

Terminal barang ini merupakan terminal barang internasional (dry port), di mana arus barang dari atau menuju Indonesia harus di inventarisasi di terminal ini. Pembangunan ini dimaksudkan demi memfasilitasi ekspor produk yang dihasilkan di wilayah-wilayah dekat perbatasan.

“Jika ekspor-impor barang dilakukan melalui jalur laut, hal itu akan memberatkan pelaku usaha,” katanya.

Dari rencana pembangunan enam terminal tersebut, saat ini baru terminal barang Skouw saja yang proses pembebasan lahannya sudah rampung. Sisanya, ia harapkan bisa selesai secepatnya. Apalagi menurutnya, sejauh ini pembebasan lahan bukan menjadi kendala utama.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close