HeadlineNews

25 Tahun Lagi, Manusia akan Mendarat di Mars

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Badan Antariksa AS (NASA) meyakini manusia baru akan mendaratkan kakinya di Mars pada 25 tahun mendatang. Jika dihitung, saat ini adalah 2018, maka pendaratan pertama di Mars kemungkinan bisa dilakukan pada 2043.

Menurut mantan astronot NAS, Tom Jones, saat ini teknologi manusia masih menemui banyak kendala untuk menembus semua rintangan ke Mars, termasuk juga masalah pendanaan.

“Kita butuh 25 tahun lagi untuk menemukan solusinya,” ujar Jones, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, baru-baru ini.

Sebagai informasi, jarak Mars dari bumi adalah sekitar 225 kilometer. Untuk mencapai mars, jika menggunakan roket bisa membutuhkan waktu hingga sekitar 9 bulan.

Dalam durasi yang panjang itu, kekhawatiran muncul bukan pada mesin atau alat transportasinya. Kekhawatiran muncul justru pada kesehatan awak kapal.

Tidak adanya gravitasi dalam waktu lama akan berujung perubahan permanen pada pembuluh darah di retina yang berujung kebutaan. Ada juga masalah lainnya seperti hilangnya kalsium dan massa tulang.

Selanjutnya, efek radiasi kosmos juga akan mengkhawatirkan bagi awak kapal. Satu-satunya cara mengurangi efek tersebut adalah dengan memperpendek durasi yang harus ditempuh menuju mars, maka dibutuhkan pesawat dengan sistem pendorong yang lebih baik.

Sebagai usulan, Jones mengatakan harus ada pengembangan teknologi menggunakan sistem pendorong berenergi nuklir yang juga bisa digunakan oleh para astronot untuk memproduksi listrik.

“Jika dimulai sekarang, maka 25 tahun lagi kita akan memiliki teknologi yang melindungi kita dalam perjalanan panjang ke Mars,” kata Jones.

Kini, NASA telah memiliki robot pendarat yang dinamakan InSight. Robot itu sedang dalam perjalana dan diperkirakan akan mendarat di Mars pada 26 November 2018. InSight bertujuan mengungkapkan bagaimana kondisi interior Mars.

Nanti pada 2020, NASA juga akan mengirimkan rover ke Mars yang akan mencari jawaban apakah lingkungan Mars dapat ditinggali oleh manusia, mencari tanda-tanda kehidupan kuno dan memeriksa sumber daya alami dan bahaya bagi astronot masa depan yang datang ke sana. (Ryan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close