News
48 Orang Tewas dan 356 Luka-luka Akibat Gempa dan Tsunami di Sulteng
Data sementara 48 orang meninggal dan 356 orang mengalami luka-luka pasca gempa dan tsunami di Donggala, Sulawesi Tengah

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bencana gempa dan tsunami di Donggala-Palu Sulawesi Tengah mengakibatkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Data sementara 48 orang meninggal dan 356 orang mengalami luka-luka.
“Jumlah itu akan bertambah. Korban terbesar dari gempa. Sedangkan di Tsunami banyak ditemukan di pantai-pantai,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nsional Penangulangan Bencana (BNPB) Sutopo Puro Nugroho.
Ia mengatakan data itu baru didapatkan dari Palu, sementara Kabupaten Donggala belum ditemukan laporan menyeluruh.
Menurut Sutopo, tim SAR dan relawan menemukan beberapa korban meninggal akibat tsunami di Kota Palu dan Donggala. Namun jumlahnya belum diketahui.
Untuk kerusakan kata dia, sejumlah kecamatan di Donggala dan Palu diperkirakan terdampak paling parah akibat gempa.
“Ada beberapa daerah terutama di Kabupaten Donggala dan Palu yang terdampak atau memiliki intensitas gempa bumi di atas VI MMI. Donggala- Palu lebih dari VI skala MMI,” katanya.
Dari data yang diterima BNPB, gempa di Donggala intensitasnya V-VIII MMI berarti guncangan gempa bisa menimbulkan kerusakan. Kecamatan yang diperkirakan terdampak parah akibat gempa yakni Balaesang Tanjung, Banawa, Banawa Selatan, Banawa Tengah, Labuan, Sindue, Sindue Tombusabora, Sindue Tobata.
“Ini daerah yang diperkirakan mengalami kerusakan masif dan korban jiwa diperkirakan banyak. Namun saat ini kita belum bisa mengakses informasi,” kata Sutopo.
Sedangkan wilayah terdampak paling parah akibat gempa juga tsunami di Palu yakni Mantikulore, Palu Barat, Palu Selatan, Palu Timur dan Ulujadi.
“Upaya darurat sudah dilakukan. Tapi dari Donggala sampai Palu belum dapat laporan komprehensif, komunikasi lumpuh data belum terupdate,” ujarnya. (Tiar Munardo)