Gaya HidupNews
6 Cara Jitu Jaga Keselamatan Buah Hati Anda

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa waktu lalu viral di dunia maya peristiwa terjatuhnya seorang bocah Sekolah Dasar (SD) dari lantai tiga gedung sekolah. Sontak orang tua di seluruh Indonesia menjadi was-was akan keselamatan putra putrinya.
Supaya peristiwa kecelakaan tersebut tidak terjadi lagi, ada baiknya jika orang tua bersama-sama dengan pihak sekolah. Yakni dengan membekali buah hati bagaimana cara mengenali dan menghindari hal-hal yang membahayakan dirinya. Sebab tidak semua anak berada dalam pengawasan orang tua dalam 24 jam penuh.
Berikut tips untuk para orang tua dalam mengedukasi keselamatan diri anak:
- Beri perhatian
Anak yang kurang perhatian orang tua biasanya rentan terkena kecelakaan. Ini peringatan buat orang tua yang terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu mengawasi dan mengajarkan sang buah hati. Situasi seperti ini yang menyebabkan anak sering tertimpa kecelakaan.
2. Kenalkan bahaya
Dalam mengenalkan bahaya, peran orang tua sangat penting. Seperti pemilihan tempat bermain yang dapat mengancam keselamatan anak. Beri pengetahuan kepada anak mana tempat yang baik untuk bermain dan mana yang membahayakan. Seperti contoh, hindari memanjat dan berlari di tempat tinggi dan licin yang dapat menyebabkan anak jatuh.
3. Pahami kepribadian anak
Anak dengan berbagai karakteristik kepribadian relatif rentan terhadap sebuah bahaya. Misalnya, anak yang mudah cemas,hiperaktif, canggung, agresi, anak yang berada dalam kondisi marah, impulsif dan suka pamer (unjuk kebolehan dengan melakukan hal-hal yang berbahaya).
Mereka kurang bisa membuat penilaian yang akurat terhadap situasi berbahaya dan cara-cara mengatasinya secara efektif.
4. Kolaborasi dengan pihak sekolah
Keterbatasan waktu yang dimiliki orang tua dan anak, maka orang tua harus melakukan kerjasama dengan pihak sekolah. Misalnya, orang tua meminta wali kelas sang anak untuk membantunya mengingatkan tentang keselamatan diri si anak.
5. Ajarkan disiplin
Selalu ajarkan anak disiplin, karena anak yang terdidik disiplin biasanya mengerti hal yang harus dilakukan dan yang tidak harus dilakukan. Anak dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi dipercaya mampu menghindarkan mereka dari sebuah bahaya.
6. Berikan kepercayaan
Berikan kepercayaan pada buah hati bukan berarti melepaskannya melakukan apa yang dia mau dengan bebas. Setelah anak diberikan edukasi terkait bahaya dan diberikan kepercayaan niscaya mereka lebih berhati-hati.
Misal, anak yang selalu dilarang orang tua secara keras tanpa memberikan penjelasan, justru mendorong anak melakukan hal tersebut karena terbalut rasa penasaran. (Yurinta Aisarah)