HeadlineKisah

7 Pembantaian Sadis di Hari Valentine

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tinggal menghitung hari lagi, seluruh masyarakat di dunia bakal merayakan hari Valentine pada 14 Februari mendatang. Momen kasih sayang itu memang ditunggu-tunggu seantero anak muda yang lagi kasmaran. Bener khan gaes?

Namun tahu gak sih, sebenarnya di hari Valentine ternyata banyak terjadi peristiwa berdarah dan pembantaian massal. MataIndonesia.id mencatat, sedikitnya ada tujuh pembantaian dan peristiwa berdarah yang perlu diketahui generasi milenial bertepatan dengan Hari Valentine.

Apa saja? Yuk simak ulasan berikut ini:

1. Pembantaian Yahudi di Strasbourg

Tanggal 14 Februari 1349, sejumlah orang Yahudi yang berada di Strasbourg, Alsace, ditangkapi dan digantung. Mereka juga ada yang dibakar sampai mati oleh orang-orang Kristen.

Pembantaian itu berawal dari isu yang beredar bahwa orang-orang Yahudi adalah dalang dari penyebaran wabah Black Death (Kematian Hitam) pada 1348-1350. Musibah itu menewaskan duapertiga dari penduduk benua Eropa

2. Perlawanan Suku Mapuche

Tepat 14 Februari 1655 Suku Mapuche di wilayah Araucanía, Chili, di bawah pemimpin militer terpilih mereka, Clentaru, bangkit melawan Spanyol.

3. James Cook Dibunuh Penduduk Hawaii

Kapten James Cook adalah seorang penjelajah dari Inggris dan tercatat sebagai orang Eropa pertama yang menemukan Kepulauan Hawaii ketika ia berlayar melewati pulau Oahu. Namun penemuannya itu bukan membuat dirinya dihargai, Cook justru dibunuh penduduk setempat pada 14 Februari 1779.

4. Pembantaian Al Capone Terhadap Gangster

Bagi dunia gangster, 14 Februari 1929, tidak bisa terlupakan. Karena gembong kriminal Al Capone lewat pengikutnya Murray The Hump menembak secara brutal tujuh gangstar mafia Bugs Moran di sebuah garasi 2212 North Clark Street, di Chicago, negara bagian Amerika Serikat Illinois.

Bahkan peristiwa penembakkan ini dinamai dengan The St. Valentine’s Day Massacre (Pembantaian di Hari Valentine).

5. Pertempuran Pasir Panjang di Singapura

Tepat 14 Februari 1942, pertempuran terjadi di Pasir Panjang, Singapura. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah antara 1.400 tentara resimen Melayu melawan 13 ribu tentara Jepang.

Pertempuran ini dimulai setelah bergeraknya pasukan Tentara Kekaisaran Jepang menuju Pasir Panjang selama Perang Dunia II. Pihak resimen Melayu kehilangan 159 jiwa. Enam dari mereka perwira Inggris, tujuh perwira Melayu, 146 pangkat lainnya dan sejumlah besar korban terluka yang tidak bisa dipastikan jumlahnya.

Dalam pertempuran itu resimen Melayu dipimpin Letnan Adnan Saidi yang pada akhirnya gugur di medan Pertempuran.

6. Pemberontakan PETA

Dalam catatan sejarah Indonesia, beberapa bulan sebelum Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan atau tepatnya 14 Februari 1945, Pembela Tanah Air (PETA)  yang dipimpin oleh Shodancho Supriyadi melakukan pemberontakan terhadap tentara kekaisaran Jepang yang  saat itu menguasai Indonesia.

Di hari pertama perlawanan, tentara PETA menembakkan mortir dan peluru. Selain itu mereka mengibarkan bendera Merah Putih tepat diseberang asrama PETA. Dari Tentara dan Komandan yang memberontak, Shodancho Supriyadi hilang dan tidak pernah diketahui jejaknya. Sedangkan komandan yang lain dijatuhi hukuman mati yaitu dipenggal kepalanya di daerah Ancol, dan ada pula yang mendapat hukuman penjara.

7. Pemboman di Thailand

Tanggal 14 Februari 2005 menjadi tragedi berdarah bagi Thailand, karena pada tanggal itu tujuh orang tewas dan 151 terluka dalam serangkaian pengeboman yang dilakukan militan Alqaidah di distrik keuangan Makati, Metro Manila, Davao, dan General Santos. 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close