Kisah
Abu Gunung Agung Mengarah ke Bandara Ngurah Rai, 443 Penerbangan Tertunda

Denpasar (MI) – Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai diperpanjang hingga Rabu (29/11/2017) pkl 07.00 WITA. Perpanjangan ini dilakukan karena sebagian sebaran abu vulkanik Gunung Agung masih mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai atau ke selatan.
“Hasil rapat evaluasi erupsi Gunung Agung oleh komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Notice to Airmen (NOTAM) penutupan bandara dilanjutkan hingga 24 jam ke depan,” kata Communication and Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsannurohim, Selasa (28/11/2017).
Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Israwadi mengatakan, semburan abu vulkanik Gunung Agung telah mencapai ketinggian 30.000 kaki bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 5 sampai 10 knots.
“Perpanjangan penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk 24 jam ke depan dilakukan karena mempertimbangkan ruang udara bandara yang masih tertutup oleh sebaran vulcanic ash Gunung Agung, sesuai dengan ploting Volcanic Ash Advisory Centre. Hal ini harus dilakukan demi menjaga keselamatan penerbangan, meskipun hasil paper test yang dilakukan hingga pukul 00.00 WITA hasilnya NIL vulcanic ash di bandara,” ujar Israwadi.
Dengan adanya penutupan ini, tercatat total 443 jadwal penerbangan tertunda pada Selasa 28 November. Dari jumlah tersebut jadwal penerbangan internasional sebanyak 201 penerbangan dan domestik ada 242 penerbangan.
“Total penumpang seluruhnya yang kami terima baru tercatat ada sekitar 59.539. Jumlah itu masih terus bertambah. Untuk hari ini saja tercatat di internasional ada 98 kedatangan batal dan 103 pembatalan keberangkatan. Sedangkan domestik ada pembatalan datang ke Bali dan pembatalan keberangkatan sama-sama berjumlah 121 pesawat,” tambah Arie. (AVR)