News
Agar Tidak Terpengaruh Perang Dagang AS, Indonesia Harus Diversifikasi Negara Tujuan Ekspor

Jakarta (MI) – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai diversifikasi negara tujuan ekspor dapat menjadi salah satu kunci agar Indonesia tidak terpengaruh perang dagang yang diciptakan Amerika Serikat (AS).
Menurut dia, perang dagang sengaja diciptakan untuk menaikkan posisi tawar AS. “Kuncinya bagi Indonesia, navigating to the trade war, terutama ya kita harus diversifikasi ekspor, baik komoditas maupun negara tujuan. Jadi, jangan hanya terpaku pada barang-barang yang ada,” ujarnya, Jumat (9/3/2018).
Indonesia, lanjut Bambang, harus menyelesaikan pekerjaan rumah, terutama yang terkait perjanjian perdagangan dengan negara-negara yang berpotensi untuk mengimpor barang dari Tanah Air lebih banyak, sehingga ekspornya lebih mudah.
Dalam tata cara perdagangan internasional, wajar apabila pemerintah mendorong ekspor suatu negara. Negara terkait juga meminta perlakuan untuk komoditas ekspor negaranya.
“Menurut saya, bisa kita lakukan dengan baik sehingga kita tidak terlalu terpengaruh dengan perang dagang yang kita tidak tahu apakah terjadi atau tidak,” terang Bambang.
Sebelumnya, Pemerintah AS berencana menetapkan tarif bea masuk impor terhadap produk baja 25 persen dan alumunium 10 persen. Hal ini dinilai berpotensi menciptakan terjadinya perang dagang karena negara-negara yang selama ini mempunyai hubungan dagang akan saling membalas dari sisi tarif. (AVR)