Gaya HidupHeadline
Ahok dan Mitos Batu Merah Delima

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam vlog perdananya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tampak sedang memamerkan batu merah delima yang dipinjamkan dari politisi Hanura Oesman Sapta Odang kepada anaknya, Nicholas Sean Purnama.
Di vlog itu Nicho tampak terheran-heran saat batu itu bersinar hanya karena disentuh tangan yang sudah dibasahi air mineral.
“Wow, pakai baterai ya?” kata Nicho.
Pernyataan itu dijawab Ahok,” Nggak baterai, bukan baterai ini, Ini The real one.”
Di kalangan pencinta batu akik, jenis yang satu itu memang dinilai super spesial. Bukan karena hanya bersinar tanpa baterai, tetapi diyakini memiliki ‘kekuatan’ tersembunyi bagi pemegangnya.
Para pencinta batu ada yang mempercayai merah delima berasal dari fosil buah delima. Itu pernah dibuktikan Pangeran Diponegoro.
Batu itu dikabarkan sudah dikenal sejak era kerajaan Hindu-Budha di Indonesia atau di tanah Jawa. Para pejabat dan tokoh saat itu umumnya memiliki yang asli.
Beberapa tokoh masa-masa itu yang dikabarkan memilikinya antara lain Patih Gajah Mada, Joko Tingkir dan Raja Airlangga.
Sekarang, semakin sulit mencari merah delima seperti zaman Majapahit. Karena kesulitannya itu harga batu itu pun tidak ada patokannya.
Harga untuk ukuran batu yang sangat kecil saja bisa ratusan juta rupiah dan semakin mahal mengikuti besar ukurannya. Dikabarkan ada “merah delima” berharga miliaran rupiah.
Bagi pencinta batu, merah delima juga tidak bisa sembarangan dimiliki. Mereka percaya satu batu hanya cocok terhadap satu orang, biar banyak orang bisa membeli miliaran rupiah namun jika tidak cocok dianjurkan tidak memilikinya. Batu itu memang dipercaya “memiliki” jiwa sendiri.
Meski zaman kini sudah banyak berubah namun kepercayaan kepada merah delima relatif tetap. Mereka yang sanggup memilikinya dipercaya sanggup mempertahankan jabatannya, membuat bisnisnya akan berhasil dan dipercaya memberi berbagai keajaiban lainnya.
Banyak pejabat dan tokoh yang berlomba-lomba memilikinya. Almarhum Bung Karno dan Pak Harto adalah dua di antaranya.
BTP alias Ahok tampaknya sadar betul akan keistimewaan terutama harga batu yang dipinjamkan kepadanya itu. Maka, seperti dalam vlog perdananya, dia ingin mengembalikan merah delima tersebut kepada OSO.