Gaya Hidup
Akhirnya, Whatsapp Tumbangkan Popularitas Facebook sebagai Medsos Nomor Satu

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sempat lama menjadi raja di dunia sebagai media sosial terpopuler, Facebook akhirnya tumbang oleh anak perusahaannya, yaitu WhatsApp.
Menurut firma riset App Annie, tercatat pada September 2018 lalu, jumlah pengguna aktif bulanan WhatsApp sudah melewati Facebook. Pertumbuhan pengguna WhatsApp dalam 24 bulan sejak Januari 2017 dikabarkan meningkat 30 persen, meninggalkan Facebook yang hanya 20 persen.
Meski tak disebutkan secara spesifik berapa jumlah pengguna aktif bulanannya, namun bos Facebook Mark Zuckerberg membuka fakta bahwa WhatsApp kini diakses sekitar 1,5 miliar orang per bulan., mengutip The Next Web, Jumat 18 Januari 2019.
Rata-rata pengguna WhatsApp berasal dari penduduk negara berkembang. Nomor satu terbanyak adalah India, lalu Brasil, Meksiko, Turki, Indonesia, Malaysia, dan Rusia. Tak juga disebutkan berapa jumlah pengguna di masing-masing negara tersebut.
Di India dan Brasil, nasib WhatsApp sempat dipertaruhkan karena dianggap sebagai biang kontroversi, terutama karena menjadi media tersebarnya hoax secara mudah. Namun, hal itu tidak membuat pertumbuhan WhatsApp turun.
Menurut App Annie, WhatsApp juga menjadi menjadi aplikasi media sosial terpopuler di negara maju, seperti Inggris dan Kanada yang terkenal ketat dalam urusan aturan privasi.
Salah satu alasan mengapa WhatsApp populer di kedua negara tersebut adalah karena kemudahan dan sistem enkripsi end-to-end yang ditawarkan. Sementara di negara berkembang, kesuksesan WhatsApp diperoleh karena menawarkan layanan gratis, sehingga menggantikkan peran kirim pesan konvensional melalui SMS. (Ryan)