Cuitan
Alamakjang Pembalut Pun Dianggap Antek Asing

MATAINDONESIA, – Menstrual Cup menjadi pilihan saya sejak satu tahun belakangan, alasannya karena pembalut yang dijual di pasaran memberikan saya banyak sekali kesulitan. Mulai dari ruam, gatal, hingga ‘bocor’ yang sangat menyebalkan.
Mengganti pembalut dengan menstrual cup adalah sebuah langkah biasa saja menurut saya, ini hanya perkara nyaman dan tidak nyaman. Suatu waktu saya membagikan pengalaman saya menggunakan menstrual cup melalui sosial media. Tebak apa yang terjadi?
Yak! Benar! Saya tiba-tiba dituduh sebagai pelacur hingga antek-antek asing. Saya berpikir keras lalu berusaha menjelaskan, ternyata sekuat apapun tenaga saya untuk menjelaskan, saya tetap antek-antek liberalisme.
Masalahnya sangat sederhana, karena mereka berpikir langkah saya memilih menstrual cup didasari oleh saya yang sudah tidak suci (re:perawan) lagi. Walaupun ini menggelitik dan suatu penghinaan terhadap IQ manusia, saya berusaha menjelaskan dengan santai.
Selaput dara atau hymen yang dimiliki oleh wanita memiliki berbagai macam tipe dan bentuk. Dalam kasus saya, saya tidak memiliki hymen sama sekali. Dalam kasus berbagai orang, hymen yang dimilikinya sangat tipis sehingga bisa robek ketika bersepeda, balet, atau berkuda atau bahkan ada hymen yang malah harus dirobek agar darah menstruasi dapat keluar.
Ternyata, edukasi seks dan pelajaran biologi yang harusnya diajarkan di sekolah tidak pernah sampai ke logika followers saya. Namun tetap dengan santai saya menjelaskan, lalu tudingan mereka adalah referensi buku saya adalah referensi buku liberal. Alamakjang!
Dengan sabar, saya menggunakan ‘senjata’ lain agar mereka mengerti. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perawan memiliki definisi sebagai berikut :
pe.ra.wan /
- a belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; masih murni (tentang anak perempuan): meskipun umurnya 30 tahun, ia masih —
Sehingga, perawan dapat disimpulkan sebagai perempuan yang belum pernah berhubungan seksual dengan lawan jenisnya. Lalu apa hubungannya dengan menstrual cup? Apakah ketika menggunakan menstrual cup, lantas membuat kita menjadi orgasme lalu tidak perawan lagi? Tentu tidak bukan?
Kerusakan hymen dapat saja terjadi apabila menggunakan menstrual cup, namun tidak serta-merta menjadikan perempuan tidak perawan. Sungguh tidak ada korelasinya. Menstrual cup adalah produk yang higenis, dan mudah digunakan. Dalam kasus saya, saya selalu mengalami ‘banjir bandang’ hingga seharusnya 7-10x ganti pembalut, dengan menstrual cup saya hanya butuh 3x ke toilet untuk menggantinya.
Selain itu, menstrual cup dapat bertahan 5-10 tahun jadi akan lebih menghemat pengeluaran dan juga menjaga bumi dari sampah pembalut yang selama ini selalu kita lakukan.
Jadi, para pembaca budiman..
Bolehkah saya tanya, apa ya referensi anda selain dokter-dokteran di youtube?
Karena, bahkan ginekolog yang saya jumpai menyarankan saya berpaling dari pembalut loh. Saya juga sudah konsultasi ke banyak pihak, membaca dan membaca, melihat review dari youtube mengenai menstrual cup. Jadi, apa korelasinya menstrual cup, keperawanan, dan antek-antek aseng ya?
By Revina VT