News
Alhamdulilah, Pemerintah Bangun 1.200 Huntara di Palu

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah terus mengenjot pembangunan tempat tinggal untuk masyarakat yang terkena dampak gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Sebanyak 1.200 hunian sementara (Huntara) akan dibangun disana.
“Selain Huntara, proses penyediaan dan pembangunan air bersih dan sanitasi juga dilakukan,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Makassar, Sulsel, Rabu 25 Oktober 2018.
Basuki mengatakan untuk sementara mereka (para korban,red) akan direlokasi, menunggu huntara jadi. Karena untuk merelokasi semuanya tidak mudah.
Saat ini pemerintah fokus untuk tanggap darurat ini adalah soal pembersihan kota dari puing-puing bangunan gempa. “Dalam rangka emergensinya, kedaruratan, bersihkan kota semuanya,” katanya.
Pembersihan puing-puing bangunan terus dilakukan oleh petugas gabungan bersama relawan. Sebanyak 251 unit alat berat dikerahkan untuk pembersihan lingkungan dan lainnya, baik alat berat yang di bawah kendali TNI sebanyak 64 unit maupun di bawah kendali Kementerian PUPR sebanyak 187 unit.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sebanyak 14.604 personil gabungan dari TNI, Polri, sipil dan relawan dikerahkan untuk penanganan darurat hingga saat ini. Perlu diketahui, masa tanggap darurat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah akan berakhir pada Jumat 26 Oktober 2018. (Tiar Munardo)