MATA INDONESIA, JAKARTA – Selama Pemerintahan Jokowi masyarakat merasakan praktik korupsi semakin menurun setiap tahun. Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) angka masyarakat yang merasakan itu besarnya 21 persen.
Sementara mereka yang merasakan praktik korupsi mengalami peningkatan besarannya 52 persen dan yang merasa tidak ada perubahan sebesar 24 persen.
“Angka masyarakat yang merasa mengalami ada peningkatan korupsi tahun ini jumlahnya lebih rendah dari dua tahun sebelumnya,” ujar peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Senin 10 Desember 2018.
Pada 2016, menurut Burhanuddin, angka mereka yang menyatakan praktik korupsi mengalami peningkatan masih 70 persen, tahun lalu turun menjadi 55 persen.
Masyarakat memang menilai kinerja Pemerintahan Jokowi dalam setahun terakhir memang berjalan semakin baik yang ditunjukkan dengan pembangunan jalan sebesar 72 persen, pelayanan kesehatan 66 persen dan pembangunan pembangkit listrik 59 persen. Tetapi pencegahan korupsi dan menegakkan hukum terhadap koruptor masih perlu ditingkatkan.
Survei LSI itu dilakukan pada 8 Oktober sampai dengan 24 Oktober 2018. Populasinya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia 19 tahun ke atas.
Jumlah sampel sebanyak 2 ribu responden diambil secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei tersebut sebesar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka.(Nefan Kristiono)
