Viral

Amnesty International: Eksekusi Mati Tuti, Arab Saudi Cederai Etika Diplomasi

MATA INDONESIA, JAKARTA – Eksekusi mati yang dilakukan Arab Saudi terhadap Tuti Tursilawati telah mencederai etika diplomasi. Menurut Amnesty International Indonesia cara Arab Saudi yang mengeksekusi mati Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama ini sudah tidak mengedepankan penghargaan hak asasi manusia.

Sebelumnya Pemerintah melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang menyampaikan protes kepada Menlu Arab Saudi terkait eksekusi mati TKI yang dipidana atas kasus pembunuhan majikannya di Arab Saudi tersebut.

“Untuk kesekian kalinya Arab Saudi mencederai etika diplomasi kedua negara yang seharusnya mengedepankan penghargaan atas hak asasi manusia,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu 31 Oktober 2018.

Usman mengatakan Amnesty International menolak penerapan hukuman mati dalam kasus apa pun dan dengan metode apa pun karena kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia.

Hukuman mati, kata dia, melanggar hak untuk hidup yang dijamin Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia (DUHAM) dan Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik. Pihaknya pun mendorong pemerintah Indonesia melakukan moratorium hukuman mati di Indonesia, sebagai langkah awal penghapusan hukuman mati untuk semua jenis kejahatan.

Eksekusi mati terhadap Tuti dijalankan pada 29 Oktober di Thaif, Arab Saudi, tanpa ada notifikasi kepada perwakilan pemerintah Indonesia sebelumnya. Meskipun Arab Saudi tidak menganut kewajiban memberikan notifikasi kepada keluarga atau pemerintah terpidana hukuman mati, namun pemberitahuan tersebut dianggap penting untuk mempersiapkan mental keluarga terpidana. (Rayyan Bahlamar)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close