Andi Arief Bakal Melongo Kalau Tahu Keuntungan dari IMF-WB

MATA INDONESIA, JAKARTA – Politisi Partai Demokrat Andi Arief menarik kritik terhadap penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) setelah Presiden Jokowi menegaskan tidak menanggung biaya akomodasi peserta. Dia mungkin tidak kaget lagi melainkan melongo karena kagum jika tahu besaran keuntungan dari acara itu.

“Bappenas menghitung ekonomi Bali akan meningkat nilainya ditaksir bisa  mencapai Rp1,1 triliun sampai dengan Rp1,5 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Nusa Dua Bali, Rabu 10 Oktober 2018.

Menurut Ani, panggilan akrab Sri Mulyani, perolehan itu jauh lebih besar dari pengeluaran langsung yang digunakan untuk perhelatan itu sendiri. Pemerintah tercatat menghabiskan Rp566 miliar dari pagu yang dianggarkan senilai Rp855 miliar.

Dana ini lebih banyak dimanfaatkan untuk penyediaan teknologi informasi karena pemerintah tidak perlu membangun gedung baru untuk penyelenggaraan seminar berkelas internasional.

Indonesia juga mendapat keuntungan dari banyaknya pelaku usaha dan pebisnis yang hadir dari perhelatan 8-15 Oktober 2018 itu. Hal itu berpotensi meningkatkan peluang masuknya investasi besar-besaran.

Menurutnya pemerintah sudah menyiapkan daftar proyek untuk ditawarkan kepada investor swasta serta menyediakan berbagai skema pembiayaan alternatif guna memenuhi kebutuhan infrastruktur berkualitas dan bermanfaat.

Kementerian BUMN menawarkan kesempatan investasi senilai 42,1 miliar dolar AS kepada swasta untuk 78 proyek yang mencakup infrastruktur di berbagai sektor.

Sebelumnya Andi mengku sangat kaget saat dia tahu biaya akomodasi peserta Pertemuan Tahunan IMF-WB seperti diungkap Presiden Jokowi.

“Saya tarik semua kritik saya soal Pertemuan IMF Bali setelah saya dengar Pak Jokowi bilang bahwa IMF dan Bank Dunia yang membiayai pertemuan itu. Saya bener-bener kaget, sekali lagi kaget,” kata Andi Arief dalam cuitannya di akun twitternya @AndiArief__ .(kris)