News
Angka 5,5 Persen, Harapan Pertumbuhan Ekonomi yang Tak Kunjung Tercapai

MATA INDONESIA, JAKARTA – Harapan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh angka 5,5 persen sepertinya akan terus sulit tercapai, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Menurut Darmin, persoalan ekonomi yang lambat disebabkan kurangnya dinamika dalam negeri yang dapat mendorong pertumbuhan. Kondisi ini diperburuk oleh gejolak ekonomi global yang tak kunjung mereda.
“Ekonomi kita bergerak ke 5,5 persen itu susahnya bukan main. Bergeraknya cuma 5,0 persen, 5,1 atau 5,2 persen,” kata Menko Darmin.
Di sisi lain, Darmin mengakui bahwa setiap ekonomi Indonesia mulai membaik dan menunjukkan perkembangan, persoalan impor yang besar kembali meledak. Masalah ini menurutnya dikarenakan banyak kegiatan-kegiatan ekonomi yang tidak lahir di Indonesia, sehingga impor menjadi jalan satu-satunya.
“Kita menghadapi ketidakseimbangan ekonomi karena impor meningkat cepat melampaui ekspor,” ujar Darmin.
Untuk mengatasi itu, Menko Darmin berkata pemerintah sudah menyiapkan fasilitas pajak seperti tax holiday, mini tax holiday dan sejenisnya. Dengan fasilitas pajak itu, pemerintah tak hanya menaruh harapan investasi ke Indonesia akan membaik, tapi juga dapat mengisi pohon industri yang belum tergarap, sehingga ekspor dapat ditingkatkan dan menekan laju impor. (Awan)