Gaya Hidup
Aroma Lavender Berkhasiat Redakan Stres, Ini Faktanya?

MATA INDONESIA, JAKARTA-Penggunaan aromaterapi sudah sejak ribuan tahun lalu dilakukan. Negara Cina sebagai pencetus pertama pengunaan hal tersebut. Aromaterapi miliki segudang manfaat termasuk salah satunya untuk menangani stres, terutama aroma yang berasal dari bunga Lavender.
Bukan cuma isapan jempol, sebuah penelitian menemukan bahwa aroma lavender terbukti berkhasiat meredakan stres.
Peneliti dari Universitas Kagoshima, Jepang melakukan analisis terhadap aroma linalool yang merupakan alkohol beraroma ditemukan pada ekstrak bunga lavender.
Peneliti memberikan aroma ini pada tikus putih untuk uji coba. Hasilnya, tikus yang terpapar aroma lavender menunjukkan gejala kecemasan lebih sedikit daripada mereka yang tidak terpapar.
Salah seorang penulis studi, Hideki Kashiwadani, mengatakan bahwa dalam dunia medis, aroma lavender memang telah lama dipercaya mampu mengobati kecemasan.
Paparan aroma lavender memberikan efeknya pada tikus dengan indera penciuman yang normal. Ini mengindikasikan bahwa penurunan kecemasan pada tikus terpicu oleh aroma lavender.
Aroma lavender berbeda dengan obat-obatan yang mampu memberikan efek candu seperti benzodiapines. Alkohol atau obat-obatan semacam ini dapat menimbulkan efek samping berupa rasa lemas atau gangguan gerakan pada tubuh. Sementara lavender tidak memberikan efek samping pada tikus-tikus.
Akan tetapi, efek anticemas itu hilang ketika tikus diberikan flumazenil. Itu merupakan zat yang menghambar GABAARS atau sel penerima pada otak yang menjadi target benzodiazepines.
Kendati demikian, para peneliti mengatakan bahwa studi yang dipublikasikan di Frontiers in Behavioural Neuroscience ini masih memerlukan uji keamanan dan efektivitas sebelum uji klinis dilakukan pada manusia.