Astaghfirullah, Ribuan Warga Papua Meninggal Karena HIV/AIDS Tahun Ini

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Sebanyak 2.299 warga Papua di 28 kabupaten dan satu kota meninggal dunia karena terinfeksi penyakit HIV/AIDS. Data itu yang tercatat dari Januari sampai dengan 30 September 2018. Wilayah paling banyak orang yang terinfeksi penyakit itu adalah Kabupaten Asmat.

“Kami berharap penanganan terhadap penyakit mematikan ini dapat dilakukan secara baik agar dapat mengurangi jumlah kasus dan kematian karena terinfeksi penyakit yang belum ada obatnya ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Papua, Aloysius Giyai.

Di kabupaten Asmat tercatat 26 orang meninggal karena virus tersebut. Warga di Kabupaten Biak yang meninggal karena HIV/AIDS sebanyak 163 orang, warga Boven Digoel 18 orang dan warga Deiyai 12 orang.

Selanjutnya, seperti dillansir Antara dan ditulis 16 Desember 2018 warga Kabupaten Jayapura yang meninggal karena HIV/AIDS sebanyak 312 orang, Kabupaten Jayawijaya 416 orang dan Kabupaten Keerom 34 orang.

Warga di Kabupaten Kepuluan Yapen yang meninggal karena HIV/AIDS sebanyak 122 orang, Kota Jayapura 185 orang, Lanni Jaya 18 orang, Kabupaten Mamberamo Raya enam orang, Mamberamo Tengah empat orang. Di Kabupaten Mappi, warga yang meninggal karena HIV/AIDS sebanyak 39 orang, Kabupaten Merauke 124 orang, Mimika 170 orang dan Kabupaten Nabire 321 orang. Masih dari data kasus HIV/AIDS per 30 September 2018, kata Aloysius, tidak ada warga Kabupaten Nduga yang meninggal karena HIV/AIDS, sementara warga di Kabupaten Paniai 86 orang, Kabupaten Pegunungan Bintang 39 orang, Puncak tiga orang dan Puncak Jaya terdata 52 orang.

Di Kabupaten Supiori yang meninggal dua orang, Tolikara 121 orang, Waropen 18 orang, selanjutnya warga di Kabupaten Yahukimo dan Yalimo masing-masing empat orang.

Dengan demikian, tambah dia, jumlah total warga di Papua yang meninggal sepanjang 2018 sejak Januari hingga September 2018 sebanyak 2.229 orang.(Nefan Kristiono)