
MATA INDONESIA, JAKARTA – Penumpang Citilink bernama Hana viral di media sosial pada Minggu 18 November 2018. Ia menjadi perbincangan publik lantaran nekat mengejar pesawat Citilink dengan rute penerbangan Denpasar-Jakarta.
Aksi itu dilakukan karena Hana ketinggalan pesawat, meski sudah melakukan check-in. Ia juga diketahui mengabaikan pemanggilan tiga kali untuk boarding, ia terlambat naik hingga keluar perintah untuk menutup pintu.
Nah, supaya kalian tidak bernasib sama seperti Hana, MataIndonesia,id ingin berbagi tips nih supaya tidak ketinggalan pesawat berikut ini:
1.Berangkat dari awal
Jika kamu tinggal jauh dari bandara, ada baiknya estimasi waktu dipercepat 3 jam sebelum keberangkatan. Contoh rumah tinggal kamu di Bekasi, jam keberangkatan pesawat pukul 18.00 WIB. Otomatis kalian harus berangkat lebih awal dari rumah pada pukul 15.00 WIB.
2. Check in online
Usahakan kamu melakukan check-in secara online sehari sebelum penerbangan. Sebab hal tersebut sangat membantu.
Berikut jadwal check in online maskapai penerbangan berikut:
Garuda Indonesia: Counter Check-in dibuka 2 jam sebelum jadwal penerbangan dan akan ditutup 30 menit sebelum jadwal penerbangan. Namun, jika kamu terlambat, Garuda Indonesia bakal memasukkan kamu ke dalam waiting list agar bisa terbang di jadwal penerbangan berikutnya.
Citilink: Peraturan check-in Citilink agak mirip dengan Garuda Indonesia. Karena, Citilink merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia. Jadwal check-in di Citilink juga dibuka 2 jam sebelum jam terbang dan ditutup 30 menit sebelum jam terbang. Namun, jika terlambat, tiket pesawat akan hangus.
AirAsia: Check-in maksimal 2 jam sebelum jam terbang. Jadwal check-in ditutup 45 menit sebelum jam terbang dan pintu pesawat ditutup 20 menit sebelum jam terbang.
Lion Air: Counter check-in dibuka 2 jam sebelum jam terbang dan ditutup 45 menit sebelum jam terbang. Jika melebihi batas ketentuan, tiket pesawat akan hangus.
Sriwijaya Air: Check-in dilakukan maksimal 1 jam 45 menit sebelum jam terbang.
3. Siapkan kartu identitas
Siapkan pasport atau kartu identitas di tempat yang mudah dijangkau. Keadaan di bandara tidak dapat ditebak apalagi jika kamu membawa banyak barang, kamu akan repot sendiri jika tidak siap siaga di awal.
4. Hemat waktu security check
Persingkat waktu saat security check, lepaskan jam, ikat pinggang, handphone dan benda yang bersifat logam lainnya.
5. Pastikan terminal dan gate keberangkatan
Jangan sampai salah gate apalagi salah terminal, bisa gawat guys!. Apalagi jarak dari terminal satu ke terminal lainnya di setiap bandara lumayan jauh dan memakan waktu lama. So, pastikan terminal dan gate keberangkatan mu ya!
6. Sehari sebelum keberangkatan cek SMS dan E-mail
Beberapa dari maskapai penerbangan suka secara mendadak merubah jadwal penerbangan, bahkan perubahannya jadwalnya sangat berbeda dengan jadwal penerbangan kita sebelumnya. Terkait hal ini, pihak maskapai hanya mengabari melalui sms dan email saja loh.
7. Siapkan uang cash
Bagi kamu yang menggunakan kendaraan umum sebaiknya persiapkan uang cash sebelum berangkat, karena kendaraan umum khususnya bus damri tidak akan memberikan toleransi apalagi minta tunggu untuk ke atm, jangan sampai ya guys!
8. Hindari penggunaan earphone dengan volume full
Jika sudah melakukan check in dan berada di ruang tunggu tetaplah fokus pada pengumuman yang diberitahukan oleh pihak bandara, hindari menggunakan headset dengan volume full. Bagi kamu yang menunggu dengan lama dan ingin tidur, mintalah bantuan petugas untuk membangunkan dan pasang alarm.
10. Jangan malu bertanya
Malu bertanya sesat di jalan, malu bertanya di bandara akan berakibat fatal. Jangan pernah sungkan untuk bertanya ke petugas di bandara terkait jadwal, gate atau terminal maskapai penerbanganmu ya.
11. Berlarilah!
Jika sudah sangat terjepit, berlarilah! Jangan hiraukan orang yang menatapmu. Teruslah berlari dan tanyakan pada petugas apakah masih bisa masuk ke pesawat atau tidak. Jangan menerobos landasan pesawat yang dilakukan Hana di Bali ya! Selain berbahaya hal tersebut mencerminkan ketidakpatuhan kita terhadap peraturan yang berlaku.
(Yurinta Aisarah)